Pemulihan Ekonomi Indonesia Berlanjut, Begini Kata Bos OJK
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Wall street hari ini menghijau seiring pelaku pasar menghidupkan kembali reli pasar baru-baru ini yang melambat awal pekan ini.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,23 persen ke posisi 4.283,74. Indeks Nasdaq bertambah 0,21 persen ke posisi 12.965,34. Indeks Dow Jones menanjak 0,06 persen atau 18,72 poin ke posisi 33.999,04.
Pada perdagangan Kamis pekan ini telah mendorong indeks Dow Jones dan S&P 500 ke wilayah positif pada pekan ini. Masing-masing naik 0,7 persen dan 0,08 persen. Sementara itu, indeks Nasdaq susut 0,63 persen.
Rilis kinerja keuangan ritel berlanjut pada Kamis pekan ini. Rilis laba tersebut dari Kohl’s, Bath and Body Works dan BJ’s Wholesale. Hasilnya menawarkan wawasan tentang kesehatan konsumen. Saham Khol turun setelah perusahaan memangkas panduannya. Sementara itu, BJ’s Wholesale melonjak setelah melampaui perkiraan.
Lebih banyak data yang dirilis Kamis pekan ini memberikan petunjuk tentang keadaan pekerjaan dan pasar perumahan. Klaim pengangguran awal turun menjadi 250.000 hingga 13 Agustus 2022. Sementara itu, penjualan rumah yang ada turun hampir 6 persen pada Juli 2022.
Pergerakan wall street Kamis pekan ini juga terjadi setelah Dow Jones pada Rabu pekan ini turun hampir 172 poin, menghentikan kenaikan beruntun dalam lima hari berturut-turut. Hal tersebut seiring pelaku pasar menguraikan risalah dari pertemuan bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed).
Bank sentral mengatakan tetap berkomitmen untuk meredam inflasi, tetapi mengindikasikan dapat menyesuaikan laju pengetatan berdasarkan kondisi pasar. Investor berharap the Fed dapat memperlambat laju kenaikan suku bunganya setelah indeks harga konsumen Juli yang lebih baik dari perkiraan.
“Inflasi menjadi sorotan the Fed. Saya pikir akan memantul sedikit ke depan. Saat ini dengan tren positif, karena pasar masih menanamkan di dalamnya harapan the Fed sedang bergulat dengan inflasi,” ujar Chief Investment Officer Advisors Asset Management, Cliff Corso dikutip dari laman CNBC, Jumat (19/8/2022).
Sementara itu, 90 persen dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan laba pada musim ini, tetapi analisis dari Bernstein menunjukkan banyak nama telah berjuang untuk memesona pasar.
Baca juga: The Fed Kerek Suku Bunga, Dunia Siap Resesi?
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Bitcoin dan crypto hari ini terpantau alami pergerakan yang beragam. Mayoritas crypto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah. […]
PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) meresmikan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang industri […]
Apa itu book building? Istiliah book building merujuk pada periode penawaran awal dari sebuah saham dari calon emiten yang go […]
Waspada kejahatan di metaverse! Salah satu masalah utama dengan platform metaverse adalah privasi. Orang mungkin mengungkapkan data yang lebih sensitif dan […]
BRI Buyback Saham Rp1,5 Triliun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.