Baru melantai hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), Saham PT Soho Global Health Tbk., (SOHO), sudah tercatat naik sekitar 25% dari pembukaan pasar.

Baru Melantai Sudah Naik 25%

Emiten farmasi dengan produk terkenal Imboost, PT Soho Global Health Tbk (SOHO), mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada hari ini. SOHO menjadi emiten ke 42 yang tercatat di tahun 2020 atau emiten ke 705 BEI. SOHO adalah perusahaan yang bergerak di industri farmasi dan juga layanan kesehatan. Beberapa produk yang cukup dikenal adalah Imboost, Curcuma FCT, Diapet, Laxing, Curcuma Plus, dan Fitkom.

Saat pertama melantai di bursa, saham SOHO terpantau menguat 24,73% naik ke Rp 2.270 per saham dari harga penawaran umum sebesar Rp 1.820 per saham. Akibat apresiasi tersebut, saham SOHO hampir menyentuh batas auto reject atas maksimal sebesar 25% untuk kisaran harga saham Rp 200 hingga Rp 5.000 per saham.

SOHO melepas sebanyak 114,38 juta saham atau setara 13,78% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO). Dikabarkan bahwa IPO merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi SOHO di sektor farmasi dan kesehatan. Seluruh dana IPO akan digunakan untuk memperkuat bisnis distribusi serta menggerakkan segmen bisnis lainnya.

Kinerja dan Saham SOHO

Dikabarkan juga bahwa SOHO telah mencatatkan pertumbuhan penjualan di atas 10% selama 3 tahun terakhir. Selain itu, SOHO juga sudah mencapai kenaikan sekitar 40,7% untuk penjualan selama 6 bulan pertama tahun 2020. Penjualan, ditopang oleh penjualan Imboost, suplemen daya tahan tubuh dengan rata-rata pertumbuhan pendapatan sebesar 25% setiap tahun. Sejak pertengahan tahun 2020, karena konsumen yang dilayani berada dalam kondisi waspada pandemi, Imboost telah tumbuh lebih dari 100%.

Baca juga: Direktur Utama BULL Beli Saham Perusahaan 150 Juta Lembar!

Sementara itu, Direktur, PT Indo Premier Sekuritas, Rayendra L. Tobing, selaku penjamin pelaksana emisi efek SOHO menjelaskan, bersamaan dengan penawaran umum perdana saham ini,  saham baru juga akan diterbitkan dalam rangka pelaksanaan Management Incentive Program, konversi waran, dan konversi convertible notes.

Secara keseluruhan saham yang akan dikeluarkan SOHO adalah sebanyak 553.290.122 saham. SOHO akan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 2,3 Triliun. Industri farmasi di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar didukung dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang stabil. Selain itu profil demografi yang mendukung dan dukungan Pemerintah dalam pengembangan industri akan membuat SOHO terus berkembang. Sehingga kedepannya terlihat positif untuk saham ini.

Dilansir dari CNBC Indonesia

Tags: