Nilai Tukar Dolar Australia Turun 3 Hari Beruntun
Nilai tukar dolar Australia berbalik turun melawan rupiah pada perdagangan Senin (15/8/2022) siang. Dengan demikian, dolar Australia kini menuju penurunan […]
Direktur utama BULL dikabarkan telah membeli saham dari perusahaan sendiri sebesar 150 juta lembar saham pada Rabu 2 September 2020.
Wong Kevin, Direktur Utama PT Buana Lintas Lautan Tbk atau BULL, mengumumkan transaksi pembelian saham pada Rabu 2 September 2020. Dalam keterbukaan informasi pada Senin 7 September 2020, ia menerangkan bahwa telah membeli sebesar 150 juta lembar saham BULL.
Sebelum transaksi ini, Kevin memiliki jumlah saham BULL sebesar 142,14 juta lembar saham atau sekitar 1,20% saham. Sedangkan, jumlah setelah transaksi ini Direktur Utama BULL sekarang memiliki 292,14 juta saham atau setara 2,47% dari total saham. Harga pembelian saham tersebut sebesar Rp 300 per saham.
Baca juga: Saham AS Ditutup di Level Terendah dalam Dua Minggu
Transaksi ini membuat Kevin mengeluarkan dana sekitar Rp 45 miliar yang dikabarkan adalah untuk investasi jangka panjang. Sebagai informasi, sebesar 12,01% saham BULL dimiliki oleh PT Geo Link Indonesia, 9,39% merupakan milik PT Danatama Kapital Investama. Kemudian, 8,77% dimiliki oleh PT Delta Royal Sejahtera, 8,48% oleh PT Tesco International Capital, 6,46% oleh Credit Suisse AG. Terakhir, Aries Liman memiliki 5,57%, dan 49,33% merupakan milik publik.
Pada penutupan Hari Senin, 7 September 2020, saham BULL tertutup naik 7,28% dibandingkan penutupan pekan lalu. Pergerakan ini menjadi tanda positif untuk Bulan September, akibat pergerakannya yang terlihat masih bergerak naik.
Pergerakan Harian BULL
Untuk saat ini, terutama setelah pembelian saham dengan jumlah yang banyak tersebut, saham BULL terus bergerak naik. Sekarang, saham ini sedang bergerak naik dan berada di titik tertingginya sepanjang masa. Kemungkinan besar saham tersebut akan terus naik, melewati batas atas saat ini pada Rp 334. Jika saham tersebut terus naik, kemungkinan besar target selanjutnya ada pada Rp 354, sebelum terus naik mencetak harga tertinggi berikutnya.
Namun, jika saham tersebut terkoreksi, kemungkinan besar tujuan selanjutnya berada di batas bawah pada Rp 301. Jika saham ternyata terus turun, kemudian tujuan selanjutnya ada pada Rp 272 sebelum menyentuh Rp 243 dan kemudian Rp 201. Kemudian, jika terus turun, kemungkinan tujuan selanjutnya adalah pada Rp 150 sebelum menyentuh Rp 111, yang merupakan harga terendah tahun ini. Tetapi kemungkinan besar dengan situasi saat ini, saham BULL masih akan terus bergerak naik.
Dilansir dari KONTAN
Nilai tukar dolar Australia berbalik turun melawan rupiah pada perdagangan Senin (15/8/2022) siang. Dengan demikian, dolar Australia kini menuju penurunan […]
Harga token Shiba Inu (SHIB) meroket 34 persen. Dengan volume perdagangan menyentuh USD 3,41 miliar atau sekitar Rp 50,1 triliun […]
IHSG Awal Pekan di Zona Hijau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan ini, Senin (15/8/2022) di zona […]
Ethereum naik ke level tertinggi dua bulan setelah pengembang berhasil menyelesaikan gladi bersih terakhir untuk peningkatan penting yang diharapkan selesai […]
Tren Investasi di Indonesia Semakin Meningkat, Namun Masih Kurang Literasi? Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan generasi muda di bawah […]
Saham Indofood Melemah Dampak Melonjaknya Harga Gandum Harga saham duo emiten konsumen milik Grup Salim bergerak melemah pada perdagangan hari ini, […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.