China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Semen Indonesia (SMGR) proyeksikan bahwa permintaan terhadap semen akan turun sekitar 15% tahun ini. Diperkirakan proyeksi penurunan ini adalah akibat permintaan yang hingga tahun ini terlihat lebih rendah dari tahun lalu.
Sepanjang semester pertama 2020, konsumsi semen domestik mencapai angka 27,15 Juta Ton. Angka ini merupakan penurunan sekitar 7,7% dibandingkan tahun lalu. Direktur Marketing & Supply Chain PT Semen Indonesia Tbk, Adi Munandir, memproyeksikan penurunan konsumsi domestik akan berlanjut hingga akhir tahun akibat pandemi. Hal ini berkaca pada pertumbuhan permintaan semen domestikdi periode Juli 2020 yang masih terkoreksi 8,8%.
Beliau memperkirakan bahwa akibat permintaan yang tercatat hingga Juli 2020, Semen Indonesia memproyeksikan penurunan permintaan akan terjadi sekitar 13% sampai 15% hingga akhir tahun ini. Namun, beliau juga menyatakan bahwa proyeksi tersebut kemungkinan tidak akan sesuai dengan realita. Hal ini disebabkan adanya kemungkinan pemulihan sehingga akan terus dilakukan penyesuaian.
Pada umumnya, peningkatan memang terjadi di semester kedua sehingga SMGR masih menganalisis bagaimana permintaan dari Agustus hingga Desember 2020. Hingga saat ini juga Semen Indonesia belum memberikan target produksi dan penjualannya akibat masih ingin melihat pergerakan kedepannya.
Baca juga: UNTR Targetkan Penjualan Emas Hingga 300.000 Ons
Per semester pertama 2020 Semen Indonesia telah mencatat volume penjualan semen sebesar 17,96 Juta Ton. Angka ini merupakan peningkatan 3% dari realisasi penjualan di periode yang sama Tahun 2019. Selain itu, SMGR berhasil mempertahankan posisinya sebagai market leader industri semen tanah air, dengan menguasai 53,1% pangsa pasar semen domestik. Sehingga nampaknya masih akan ada pandangan positif terhadap kinerja perusahaan ini.
Akibat dari penjualan semester pertama dan pangsa pasar yang masih besar di semester pertama, Semen Indonesia masih terlihat positif. Namun, adanya berita proyeksi ini dapat memberikan sentimen negatif bagi saham SMGR.
Pergerakan Harian SMGR
Hari ini, SMGR baru saja keluar dari zona konsolidasi antara Rp 10.160 dan Rp 9.113 dan terlihat menutup di Rp 10.500. Kemungkinan besar dengan adanya kabar kinerja yang positif, saham ini akan terus naik dan saat ini target terdekat adalah Rp 10.901.
Jika kemudian saham tersebut berhasil naik kembali, target selanjutnya kemungkinan berada di Rp 11.554 sebelum menyentuh Rp 12.369. Apa bila terus naik, kemungkinan target selanjutnya ada di sekitar Rp 13.043 yang merupakan daerah tertinggi Tahun 2020.
Jika ternyata saham terdorong oleh sentimen negatif dari proyeksi permintaan saham Semen Indonesia, kemungkinan pergerakan akan turun kembali ke Rp 10.160. Apa bila terus tertekan, kemungkinan tujuan selanjutnya adalah pada batas bawah zona konsolidasi di Rp 9.113. Batas bawah pengaman selanjutnya adalah pada Rp 8.467 sebelum menyentuh Rp 7.426 dan kemudian Rp 5.856, harga terendah tahun ini.
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.