Rupiah diprediksi menguat ke depannya, walau harus menghadapi koreksi terhadap Dolar Amerika. Hal ini diprediksi akibat depresiasi Dolar Amerika yang masih kuat dan data neraca dagang Indonesia yang baru saja dipublikasi.

Rupiah Diprediksi Menguat

Setelah kabar bahwa pemilihan presiden telah dimenangkan oleh Joe Biden dan Vaksin Pfizer yang diprediksi memiliki efektivitas 90%, pasar keuangan dunia telah mengalami apresiasi. Namun sayangnya, sentimen ini tidak dirasakan oleh Dolar Amerika.

Hasilnya, mayoritas mata uang, terutama Rupiah, mengalami apresiasi yang signifikan terhadapa Dolar Amerika. Saat ini, Rupiah sedang berada di sekitar 14.200 terhadap Dolar Amerika, yang merupakan apresiasi yang cukup signifikan sejak beberapa hari terakhir.

Namun, sejak tiga hari yang lalu, Rupiah mulai terdepresiasi yang kemungkinan besar disebabkan oleh koreksi. Hal ini membuat adanya kekhawatiran bahwa Rupiah akan mulai melemah kembali dan mencapai nilai 15.000.

Tetapi, kemungkinan besar hal ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat terutama akibat data yang dipublikasi pada 11.00 WIB hari ini. Data tersebut menunjukkan bahwa kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik, yang dilihat dari data neraca dagang.

Terlihat bahwa neraca dagang Indonesia mencatatkan angka yang lebih baik dari prediksi pasar yaitu pada angka 3,61 Milyar Dolar Amerika. Angka ini lebih baik daripada prediksi pasar yaitu pada 2,29 Milyar Dolar Amerika dan lebih baik dari angka bulan lalu pada 2,44 Milyar Dolar Amerika.

Selain itu, data ekspor Indonesia juga terlihat lebih baik dari prediksi pasar bersama data impor yang menurun drastis. Hal ini dapat dijadikan sentimen positif bagi pasar sehingga kemungkinan kepercayaam terhadap perekonomian Indonesia akan naik di mata investor asing, sehingga Rupiah berpotensi terus menguat.

Koreksi Sebelum Naik

Namun, penguatan ini nampaknya belum akan langsung terjadi akibat pergerakan pasar yang pada umumnya akan mengalami koreksi dalam apresiasi. Sehingga pergerakan saat ini kemungkinan ganya pergerakan normal pasar yang membuat prediksi apresiasi

Pergerakan Harian USDIDR

Kemungkinan jika Rupiah terus menguat, pergerakan akan terus ke bawah dan mencapai Rp 13.934 sebelum menyentuh Rp 13.575 terhadap Dolar Amerika. Namun sebelumnya Rupiah masih akan terkoreksi dan kemungkinan dapat mencapai Rp 14.348 jika berhasil melalui Rp 14.250.

Baca juga: Istilah Hawkish dan Dovish dalam Istilah Kebijakan Moneter

Tetapi nampaknya pergerakan naik untuk USDIDR masih belum akan terjadi secara signifikan karena banyak sentimen yang tidak mendukung. Sehingga ke depannya USDIDR masih akan turun akibat penguatan dari Rupiah.

Tags: