IHSG terkoreksi hari ini setelah mengalami apresiasi yang cukup signifikan beberapa hari terakhir. Walaupun terkoreksi hari ini, diprediksi bahwa IHSG masih akan terus naik akibat sentimen positif yang masih ada di sekitarnya.

IHSG Terkoreksi Hari Ini

Setelah adanya kabar terpilihnya presiden Amerika yang baru, yaitu Joe Biden, pasar keuangan di seluruh dunia terlihat terdorong naik. Kabar ini menjadi sentimen positif akibat adanya harapan baru bagi perekonomian dunia yang disebabkan pemimpin baru dari salah satu negara yang memiliki peran besar.

Selama beberapa tahun terakhir, saat terpilihnya presiden Amerika yang baru, pasar keuangan, terutama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), selalu terdorong naik. Sehingga, saat ini hal yang sama kemungkinan besar akan terjadi dengan pergerakan yang masih terlihat positif.

Hal ini dapat dilihat juga dari dorongan beli saham dari investor asing yang juga masih terus meningkat hingga saat ini. Dorongan beli ini terlihat terutama di saham perbankan yang hingga saat ini terlihat menjadi salah satu penyumbang utama apresiasi IHSG.

Baca juga: Mengenal SOTS di Indonesia, Sudah Banyak Loh!

Kabar positif dari Amerika nampaknya menghilangkan sentimen negatif yang sebenarnya sedang terjadi di Indonesia. Sentimen negatif tersebut adalah data pertumbuhan ekonomi secara tahunan yang menyatakan Indonesia mengalami resesi.

Namun, perlu diingat kembali bahwa data secara kuartalan menunjukkan angka yang positif naik. Sehingga, relevansi dari resesi yang terlihat melalui data tahunan menjadi berkurang, dan dapat menjadi pertanda bahwa Indonesia mulai pulih.

Apresiasi akan Terjadi

Oleh karena banyaknya sentimen yang kuat di sekitar pasar modal Indonesia, kemungkinan besar koreksi yang terjadi saat ini hanya sementara. Kemungkinan besar koreksi ini hanya bagian dari aspek teknikal mengingat saat ini IHSG sedang berusaha keluar dari batas atas penentu.

Pergerakan Harian IHSG

Dapat dilihat bahwa saat ini IHSG berada di sekitar batas atas pergerakan naik di sekitar Rp 5.372 dan sedang terkoreksi. Batas atas ini menjadi sangat penting akibat jika berhasil dilewati, nampaknya apresiasi akan terus terjadi, kemungkinan mencapai Rp 5.691.

Namun, nampaknya sebelum menembus batas atas tersebut, harga pasti akan terkoreksi dan batas bawah pengaman saat ini berada pada Rp 5.232. Namun, melihat pola bullish flag yang terjadi dan masih berlanjut dari IHSG nampaknya ke depan harga masih akan terus naik.

Selain itu, koreksi juga semakin kuat jika dilihat dari indikator RSI yang mulai memasuki zona overbought. Namun tidak menutup kemungkinan masih akan naik akibat Indikator MACD yang memperlihatkan adanya persilangan naik ke zona beli yang menandakan apresiasi harga.

Sehingga, kemungkinan besar koreksi ini hanya sementara, dan mengingat masih banyaknya sentimen positif dan besarnya tekanan beli, IHSG pasti akan terus naik. Sehingga, November ini nampaknya menjadi saat diskon terakhir sebelum seluruh harga naik.

Tags: