China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Dolar Amerika terlihat semakin turun terhadap Rupiah yang membuat nilai tukar saat ini menjadi sangat rendah. Dalam pasar spot saat ini rupiah terlihat berada di Rp 13.900 terhadap Dolar Amerika yang membuat saat ini kemungkinan waktu yang tepat untuk membeli Dolar Amerika.
Saat ini nilai Dolar Amerika (USD) masih terus tergerus akibat ketidakpastian di 2021 dan juga masih besarnya ketidakpastian dana stimulus yang dikeluarkan oleh Amerika. Hasilnya saat ini sentimen terhadap Amerika masih sangat negatif yang membuat banyak investor meninggalkan Dolar Amerika.
Gerakan ini membuat nilai Dolar Amerika terus tergerus terutama dengan adanya apresiasi pada aset berisiko. Mengingat Dolar Amerika yang merupakan aset pengaman, minat terhadapnya terlihat terus berkurang, walau ada kemungkinan berubah di 2021.
Namun, saat ini nilainya masih terlihat turun bahkan drastis terutama terhadap Rupiah (IDR) yang nampaknya masih menguat. Walau mengalami sentimen negatif dari Covid-19 di Indonesia, Rupiah masih berhasil untuk terus menguat terhadap Dolar Amerika.
Akibatnya banyak pihak yang mulai berasumsi mengenai saatnya berinvestasi dengan memiliki Dolar Amerika agar dapat dilikuidasi saat naik kembali. Namun untuk mengetahui asumsi tersebut benar atau tidak, perlu dilakukan beberapa analisis sebelum menentukan.
Mengingat depresiasi Dolar Amerika yang terjadi secara signifikan terhadap Rupiah ini menjadi hal yang belum tentu positif, nampaknya depresiasi tidak bertahan lama. Hal ini juga disebabkan adanya kemungkinan intervensi Bank Indonesia untuk menjaga nilai tukar.
Jika nilai tukar tidak dijaga ada kemungkinan kesulitan pertumbuhan dalam perdagangan internasional akibat nilai Rupiah yang mahal. Oleh karena itu, kemungkinan apresiasi Rupiah tidak akan bertahan lama yang membuat potensi membeli Dolar Amerika sekarang menjadi semakin baik.
Pergerakan Harian USDIDR
Namun dari sisi teknikal, pergerakan nilai tukar USDIDR saat ini masih terlihat akan terus turun. Hal ini disebabkan pergerakan yang baru saja melewati titik 100% Indikator Fibonacci.
Selain itu adanya pergerakan cross pada Indikator MACD dan RSI yang terus turun, membuat kemungkinan turun semakin kuat. Kemungkinan besar saat ini tujuannya berada pada Rp 13.700 yang kemungkinan akan terus bergerak turun.
Baca juga: Fungsi Stop Loss Dalam Trading Forex, Lebih Penting dari Teori
Sehingga saat ini hal yang baik untuk dilakukan adalah untuk mengambil posisi short di pasar derivatif atau melakukan averaging down dengan Dolar Amerika. Hal ini disebabkan adanya potensi keuntungan yang kemungkinan didapatkan saat Amerika sudah mulai pulih.
Harapan ini kemungkinan akan datang dari Joe Biden dengan masa kepemimpinan barunya yang datang dengan rencana baru. Sehingga masih ada harapan bahwa 2021 akan menjadi tahun yang baik untuk Amerika walau akan menjadi kejutan untuk dunia.
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.