China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Saham MAPI terlihat masih terus mengalami penurunan bersama IHSG yang juga tertutup lebih rendah pada akhir pekan ini. Banyak investor yang mulai bertanya apakah saham MAPI masih layak untuk dibeli saat ini akibat depresiasinya yang signifikan.
Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) sejak bulan lalu cenderung mengalami penurunan. Hari ini pun saham MAPI hingga pukul 10.33 waktu JATS saham MAPI turun 2,52% ke posisi Rp 775.
Jika ditarik ke belakang, tren penurunan saham MAPI sudah terjadi sejak Desember 2020. Penurunan mulai terjadi pada 18 Desember 2020 yang saat itu turun 2,65% dari posisi Rp 945 ke Rp 920.
Penurunan itu terjadi setelah saham MAPI mengalami tren penguatan cukup panjang selama 3 bulan dari posisi terendahnya di level Rp 550 pada 23 September 2020. Koreksi saham MAPI dalam sebulan terakhir terjadi pada 29 dan 30 Desember 2020 yang turun masing-masing 6,63% dan 6,51%.
Rasio price to book value (PBV) saham MAPI saat ini di posisi 2,44 kali. PBV itu masih lebih rendah jika dibandingkan dengan saham di sektor yang sama seperti PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) 4,06 kali, namun lebih tinggi jika dibandingkan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) 1,5 kali.
Melihat kondisi MAPI yang secara harga masih terus turun, adil jika saat ini penilaian dilihat dari sisi teknikal. Hal ini disebabkan secara fundamental MAPI masih layak untuk dibeli walau dengan sudut pandang jangka panjang.
Oleh karena itu, untuk menjawab sudut pandang jangka pendek, investor dapat melihat ke sisi teknikal. Saat ini, sisi teknikal menyatakan bahwa pergerakan MAPI masih akan turun setelah penutupan pada hari ini.
Pergerakan Harian MAPI
Saat ini pergerakan masih terlihat turun untuk menuju beberapa target. Saat ini jika melihat murni dari pergerakan harga, kemungkinan jika pekan depan terdapat sentimen positif, harga dapat naik kembali.
Tetapi melihat penutupan hari ini yang merah, kemungkinan besar belum ada pertanda bahwa pekan depan akan Dibuka secara positif. Saat ini juga terlihat pola head and shoulders yang terlihat pada grafik harian dimana umumnya menandakan depresiasi harga.
Kemungkinan besar tujuan berikutnya berada pada Rp 722 sebelum turun terus ke bawah. Jika harga berhasil melewati Rp 636 dan Rp 535 kemungkinan besar potensi apresiasi akan hilang akibat harga sudah melewati titik 0% Fibonacci yang umumnya menandakan kelanjutan depresiasi.
Baca juga: ENRG Lakukan Right Issue untuk Bayar Utang Rp 1,8 Triliun
Tetapi jika setelah ini harga naik, ada potensi apresiasi masih akan cukup kuat akibat saat ini harga berada di titik 50% Fibonacci. Kemungkinan besar jika apresiasi terjadi, target berikutnya berada pada Rp 763 sebelum terus naik ke Rp 814 dan terus naik.
Oleh karena itu, sekarang jawaban apakah layak untuk beli dapat dijawab dengan layak akibat harga masih terlihat rendah. Namun untuk melakukan manajemen resiko metode pembelian dapat menggunakan metode averaging agar dana masih aman.
Dilansir dari Detik Finance
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.