MIKA dikabarkan akan membangun dua rumah sakit lagi dengan dana sekitar Rp 300 Milyar hingga Rp 400 Milyar. Dikabarkan pembangunan dua rumah sakit tersebut akan dilaksanakan pada akhir tahun ini.

MIKA Siap Bangun Dua Rumah Sakit Lagi

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) telah mengalokasikan dana sekitar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar untuk melakukan ekspansi melalui pembangunan dua rumah sakit baru. Menurut Chief Financial Officer, Joyce Handajani, MIKA akan membangun dua rumah sakit baru di akhir tahun ini. Rumah sakit yang baru ini akan menjadi rumah sakit ke 27 dan 28 dari Mitra Keluarga. Perkiraan pembangunan akan dilakukan pada kuartal keempat tahun ini dan paling lambat akan selesai pada kuartal pertama Tahun 2021.

Adapun, besaran anggaran untuk tiap rumah sakit tersebut adalah Rp 150 Milyar hingga Rp 300 Milyar. Jumlah investasi yang digelontorkan tergantung dengan ukuran rumah sakit yang akan dibangun, termasuk luas tanah dan kapasitas tempat tidurnya. Sumber dana yang akan digunakan pada pembangunan kedua rumah sakit tersebut akan menggunakan hasil dana dari IPO.

Kondisi Mitra Keluarga Tahun 2020

Untuk tahun ini, MIKA telah menganggarkan Rp 283 Milyar untuk ekspansi usahanya dalam rangka meningkatkan kinerja. Anggaran tersebut dikabarkan akan dialokasikan kepada pembangunan satu rumah sakit baru di Surabaya.

Investor Relation MIKA, Aditya Widjaja, menyatakan proses pembangunan rumah sakit tersebut telah menggunakan sekitar Rp 141 Milyar hingga Juli 2020. Pembangunan rumah sakit tersebut dikabarkan sudah mencapai 90% dan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini. Sehingga rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit ke 26.

Baca juga: PTBA Masih Konsolidasi Akibat Harga Batu Bara Belum Stabil

Sedangkan dari sisi fundamental, MIKA telah berhasil mencetak kinerja positif sepanjang semester pertama Tahun 2020. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, perusahaan ini telah mencetak pendapatan Rp 1,44 Triliun. Dari pendapatan tersebut, laba bersih yang dapat diberikan kepada induk juga ikut terkoreksi menjadi hanya Rp 288,74 Milyar.

Dari sisi teknikal, saham MIKA sedang terjebak dalam pergerakan konsolidasi yang terjadi dari pertengahan Mei 2020. Namun, hingga saat ini, saham tersebut masih bergerak naik dari batas bawah konsolidasi dan sedang mendekati zona atas konsolidasi. Saham ini juga tergolong sebagai salah satu saham yang kuat akibat penurunan yang tidak drastis dan pemulihan yang relatif cepat. Sehingga kemungkinan kedepannya saham ini akan terus positif stabil jika tidak ada sentimen negatif, seperti kegagalan proyek pembangunan rumah sakit.

Dilansir dari IPOTNEWS

Tags: