IHSG dikabarkan sempat berhenti hari ini akibat Bursa Efek Indonesia yang melakukan Trading Halt atau pemberhentian sementara. Pemberhentian sementara ini terjadi akibat kuatnya tekanan jual terhadap beberapa saham besar.

IHSG Berhenti Sementara Hari Ini!

Pada pukul 10.40 WIB hingga 11.10 WIB, dikabarkan bahwa Bursa Efek Indonesia menerapkan pemberhentian sementara. Pemberhentian sementara ini telah membuat IHSG berhenti sementara dalam tekanan jualnya yang terjadi hingga penutupan hari ini.

Tekanan jual ini dikabarkan terjadi akibat kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penerapan PSBB kembali ini dinilai akibat Jakarta yang masih memiliki kasus Covid-19 yang terus meningkat. Sehingga dirasa kebijakan ini menjadi hal yang tepat untuk menekan angka penyebaran.

Sayangnya, walaupun berniat baik, kebijakan ini kembali berpengaruh terhadap beberapa aspek perekonomian, terutama pasar Keuangan. Hal ini disebabkan akan kembalinya dibatasi pergerakan dan pembukaan aktivitas di seluruh Jakarta. Seperti yang kita ketahui, Jakarta adalah pusat dari hampir seluruh kegiatan, sehingga dampak dari PSBB ini akan kembali besar.

Penutupan Perdagangan Hari Ini

Dikabarkan bahwa penutupan hari ini turun drastis hingga mencapai 4% satu hari. Oleh karena penutupan ini, IHSG turun kembali ke bawah Rp 5.000 dan sekarang berada di sekitar Rp 4.882. Penurunan hari ini telah membuat beberapa investor ikut dalam tekanan jual yang sedang terjadi akibat mengamankan dananya.

Tekanan jual ini terjadi akibat adanya pelepasan saham kapitalisasi pasar besar dari asing mencapai Rp 500 Milyar. Saham yang dilepas pada hari ini adalah saham-saham seperti BBCA, BMRI, TLKM, dan UNVR. Akibat tekanan ini, IHSG menjadi babak belur dan tertekan kembali ke bawah Rp 5.000.

Baca juga: TOTO Targetkan Penjualan Seperti Tahun Lalu Di Masa Pandemi

Menurut pihak dari Bursa Efek Indonesia, dari CNBC Indonesia, kejadian hari ini adalah kejadian yang masih wajar akibat tanggapan investor terhadap kebijakan. BEI juga menyatakan belum akan ada kebijakan baru lagi dalam Pasar Modal Indonesia mengikuti penerapan PSBB ini. Oleh karena itu, hingga saat ini langkah yang paling baik adalah bersiap untuk kondisi PSBB ke depan.

Tekanan jual ini kemungkinan masih akan terjadi beberapa hari ke depan. Hal ini disebabkan belum adanya sentimen positif terhadap Pasar Saham Indonesia. Sehingga, mengingat persepsi negatif Indonesia juga di mata investor asing akibat banyaknya larangan masuk untuk warga Indonesia, IHSG masih akan terhantam kedepannya.

Tags: