Bank Jago dan Carsome Indonesia Collab!
PT Bank Jago Tbk berkolaborasi dengan platform e-commerce jual beli mobil bekas di Indonesia PT Carsome Indonesia. Kolaborasi antara kedua […]
Eropa Krisis Energi, Namun Larangan Bitcoin Dibatalkan?
Rencana regulasi terkait larangan bitcoin dan aset kripto lainnnya dibatalkan Uni Eropa pada Senin (14/03/2022). Regulasi yang kontroversial tersebut berusaha untuk membersihkan polusi yang diakibatkan dari proses penambangan kripto yang tidak ramah lingkungan.
Tetapi meskipun rencana regulasi tersebut gagal, kripto masih menghadapi pengawasan dari Uni Eropa.
Uni Eropa mencoba untuk mengatasi krisis energi dan krisis iklim yang kini tengah terjadi. Salah satunya yaitu dengan membuat rencana larangan kripto yang tidak efisien energi tersebut.
Polusi yang dihasilkan dari penambangan kripto telah menjadi isu global semenjak China melarang kripto tahun lalu.
Komite Parlemen Uni Eropa untuk urusan ekonomi dan moneter memberikan suara pada hari Senin untuk membuat kerangka regulasi untuk mengatur ase digital.
Dalam prosesnya, ia memutuskan untuk membatalkan aturan yang diusulkan dalam kerangka kerja yang akan melarang orang-orang di Uni Eropa melakukan proses penambangan kripto termasuk bitcoin.
Aset kripto seperti Bitcoin dan Ether telah menimbulkan alarm tentang berapa banyak listrik yang mereka butuhkan dan jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.
Uni Eropa sudah bergulat dengan krisis energi yang menyebabkan tarif listrik melonjak selama satu tahun terakhir.
Isu tersebut menjadi lebih kompleks ketika Uni Eropa mencoba menghentikan pasokan gas dari Rusia.
Jaringan Bitcoin menggunakan lebih banyak listrik dalam satu tahun daripada konsumsi listrik satu negera Norwegia, dan menempati peringkat ke-27 di dunia jika merupakan sebuah negara.
Sebagian besar listrik itu digunakan dalam proses untuk memverifikasi transaksi yang disebut proof-of-work.
Untuk mendapatkan token baru dan memverifikasi transaksi, penambang Bitcoin menggunakan komputer khusus untuk memcahkan teka-teki kompleks.
Karena pemecahan teka-teki inilah yang menghabiskan begitu banyak energi, itulah yang dianggap dilarang oleh parlemen Uni Eropa.
Industri kripto telah lama mencoba memecahkan masalah lingkungannya selama bertahun-tahun. Jaringan Ethereum telah merencakanan dan menunda perpindahan proof-of-work ke proses berbeda yang disebut proof-of-stake. Proof-of-stake menggunakan lebih sedikit energi, dan dianggap lebih ramah lingkungan
Baca juga: ETF Bitcoin Berjangka dan Ethereum akan Hadir di India
PT Bank Jago Tbk berkolaborasi dengan platform e-commerce jual beli mobil bekas di Indonesia PT Carsome Indonesia. Kolaborasi antara kedua […]
Neraca Pembayaran Indonesia membukukan defisit pada kuartal I-2022. Surplus transaksi berjalan tidak mampu menutup ‘lubang’ di transaksi modal dan finansial. […]
Shiba Inu Blokir Pengguna! Gara-gara apa sih? Daeveloper Metaverse Shiba Inu (SHIB), mengumumkan salah satu alamat dompet pengguna telah masuk […]
Korsel Investigasi Anjloknya LUNA dan UST Regulator keuangan top Korea Selatan telah meluncurkan penyelidikan darurat terhadap runtuhnya cryptocurrency LUNA dan stablecoin […]
Wall Street Anjlok, Dow Jones Koreksi Terbesar sejak 2020 Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kembali anjlok pada […]
Bank Dunia sediakan dana sebesar 30 miliar dolar AS untuk membantu membendung krisis ketahanan pangan, akibat konflik Rusia-Ukraina. Konflik ini […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.