Saham Stock Split Tesla Mulai Diperdagangkan 25 Agustus 2022
Saham Stock Split Tesla Mulai Diperdagangkan 25 Agustus 2022 Tesla mengumumkan rencana pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio […]
Data kepercayaan konsumen Amerika dikabarkan akan keluar hari ini pada pukul 21.00 WIB. Data ini merupakan representasi dari kepercayaan konsumen terhadap perekonomian, dimana data yang tinggi berarti positif dan sebaliknya. Data ini umumnya memiliki dampak yang besar terhadap pergerakan Dolar Amerika karena menjadi salah satu persepsi utama terhadap perekonomian Amerika.
Data kepercayaan konsumen merupakan data yang dibentuk oleh The Conference Board, yang merupakan salah satu organisasi riset ternama di dunia. Data ini merepresentasikan kondisi perekonomian di suatu negara. Data yang tinggi umumnya berarti bahwa perekonomian sedang baik atau membaik, dan data yang rendah adalah sebaliknya.
Pada hari ini, Selasa, 28 Juli 2020, dikabarkan bahwa data kepercayaan konsumen Amerika akan dipublikasikan pada pukul 21.00 WIB. Diprediksi bahwa data ini akan turun mengingat kondisi perekonomian Amerika yang sedang dihantam beberapa hal seperti Covid-19 dan konflik negara.
Data sebelumnya menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen Amerika berada pada angka 98,1. Diprediksi bahwa data ini akan turun ke angka 94,5 akibat kondisi global dan kondisi Amerika. Turunnya data dari angka ini dapat disebabkan oleh masih banyaknya kasus Covid-19 di Amerika. Selain itu juga adanya konflik dengan Cina menjadi penyebab perekonomian Amerika masih berada di ambang ketidakpastian.
Baca juga: AUDJPY Diperkirakan Turun Akibat Covid-19 dan Ketegangan Cina
Sehingga, ada kemungkinan perekonomian Amerika masih dalam masalah. Oleh karena data ini yang kemungkinan turun, Dolar Amerika juga kemungkinan mengalami depresiasi akibat besarnya dampak dari data ini pada beberapa publikasi sebelumnya.
Dolar Amerika yang sejak akhir Maret 2020 mengalami penurunan besar, kemungkinan akan terus turun kedepannya. Jika data yang keluar benar terlihat lebih rendah dari sebelumnya, penurunan ini dapat dijadikan hal yang pasti.
Sejak akhir Maret 2020, Dolar Amerika telah turun sebesar 9,01% terhadap beberapa mata uang utama. Penurunan ini dapat disebabkan oleh mulai hilangnya status safe-haven dari Dolar Amerika akibat Amerika sendiri yang perekonomiannya juga sedang bermasalah.
Oleh karena itu, mayoritas pemain besar dan investor ritel bergerak pindah dalam penjagaan kekayaannya. Perpindahan ini terjadi dari Dolar Amerika kepada emas dan mata uang aman lain seperti Yen dan Swiss Franc. Sehingga, tidak heran jika mata uang Amerika terus turun terdepresiasi dalam beberapa waktu terakhir.
Kedepannya nampaknya kegiatan pembuangan atau dumping dari Dolar Amerika akan terus terjadi. Ditambah dengan adanya data kepercayaan konsumen yang rendah, kemungkinan penurunan ini terjadi akan terus menjadi lebih besar.
Saham Stock Split Tesla Mulai Diperdagangkan 25 Agustus 2022 Tesla mengumumkan rencana pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio […]
Fitur NFT Instagram akan Tersedia di 100 Negara! Perusahaan Mark Zuckerberg, Meta yang membukukan kerugian tajam di divisi Metaverse-nya pada Q2 2022, […]
Laju IHSG fluktuatif pada perdagangan Jumat (5/8/2022). IHSG sempat bergerak menghijau kemudian berbalik arah ke zona merah setelah rilis pertumbuhan […]
PT Blue Bird Tbk (BIRD) catatkan kinerja keuangan positif pada semester I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuha pendapatan dan mencetak laba […]
AS Jadikan Bitcoin dan Ethereum sebagai Komoditas? Rancangan Undang-Undang (RUU) baru yang diperkenalkan di Senat AS akan menjadikan Komisi Perdagangan […]
Konflik AS China, Indonesia Kena Imbasnya? Panasnya situasi Amerika Serikat (AS) dan China belakangan waktu ternyata membuat Indonesia terkena imbasnya. […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.