China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Bitcoin dikabarkan mulai jatuh setelah adanya kabar bahwa perkembangan vaksin baru memiliki efektivitas 90% melawan Covid-19. Kabar baik ini datang dari vaksin Pfizer yang nampaknya membawa kabar buruk untuk apresiasi yang terjadi pada bitcoin.
Setelah adanya kabar vaksin Pfizer, bitcoin kembali jatuh ke harganya sebelum ada kabar vaksin ini pada $15,300. Pergerakan ini terlihat tidak lazim akibat kabar positif ini yang seharusnya mengangkat harga bitcoin, justru membuat harganya turun.
Namun, yang perlu diingat adalah, bitcoin sendiri bergerak dalam kekacauan. Maksudnya adalah, jika kondisi perekonomian sedang tidak stabil, bitcoin justru mengalami apresiasi harga akibat tujuannya yang saat ini dianggap sebagai pengaman kekayaan.
Umumnya, pergerakan ini terjadi saat aset lain seperti Dolar Amerika dan saham mengalami depresiasi yang cukup dalam. Tetapi hal ini biasa terjadi saat kondisi perekonomian sedang kacau, sehingga terimplikasi bahwa bitcoin tidak aman saat kondisi perekonomian aman.
Beberapa bulan terakhir, pergerakan aset ini telah membuat banyak pihak kagum akibat apresiasinya yang cukup signifikan. Bitcoin telah naik ke daerah yang cukup signifikan akibat sebelumnya sempat jatuh ke bawah $4,000 dan berhasil naik ke atas $15,000.
Apresiasi yang signfikan tersebut terjadi bersama dengan beberapa hal yang menimpa dunia perekonomian dan pasar keuangan secara signifikan. Kejadian seperti instabilitas politik dan covid-19 telah membuat aset seperti saham, Dolar Amerika, dan emas, mengalami depresiasi.
Hal inilah yang menyebabkan adanya perpindahan dana ke bitcoin dari beberapa aset tersebut yang mendorong harga bitcoin untuk naik. Sehingga, hal ini membuat adanya stigma bahwa bitcoin sedang berfungsi baik sebagai pelindung kekayaan saat ini.
Baca juga: Jaringan DeFi Ethereum Disrupsi! Dikabarkan Akibat Gangguan dari Inovasi
Saat ini, dengan adanya vaksin yang terlihat mulai efektif dan kondisi politik dunia yang diprediksi akan lebih stabil akibat Joe Biden, kekacauan perekonomian kemungkinan akan berkurang. Sehingga, muncul asumsi bahwa bitcoin akan turun dalam beberapa saat ke depan.
Namun, asumsi ini masih belum nyata, akibat harganya yang setelah turun ke $15,300 berhasil naik kembali ke atas $16,000. Sehingga, walau masih volatil, depresiasi bersama kabar vaksin belum tentu terjadi.
Dilansir dari Live Bitcoin News
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.