Pemulihan Ekonomi Indonesia Berlanjut, Begini Kata Bos OJK
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Pemerintah Dubai sedang mempersiapkan untuk membuat sebagian dari kantornya tersedia di metaverse. Negara tersebut saat ini sedang mencari pihak ketiga untuk membantunya mengatur transisi beberapa departemennya ke dunia metaverse.
Chief metaverse officer Cybergear sebuah perusahaan metaverse yang berbasis di Dubai, Sharad Agarwal menjelaskan tentang proses ini di acara bertema metaverse lokal.
“Kami telah mulai mendapatkan banyak pertanyaan dari departemen dan kementerian pemerintah untuk menjadikannya berkemampuan Metaverse. Hanya masalah waktu sebelum Dubai menjadi pusat kripto dan Metaverse dunia,” jelas Agarwal dikutip dari Bitcoin.com, ditulis Senin (25/7/20222).
Namun, menurut Agarwal, pembangunan kawasan-kawasan tersebut dan penetapan fungsinya akan memakan waktu.
“Ada kerja keras yang terlibat, jadi Anda perlu memutuskan layanan apa yang ingin Anda tawarkan dan model bisnis dan kemudian komunitas onboard seperti yang ada di dunia fisik,” kata Agarwal.
Dubai telah menjadi salah satu negara yang telah menerapkan rencana global untuk menjadikan metaverse sebagai industri yang menguntungkan pada masa depan. Strategi Metaverse Dubai, sekelompok arahan yang bertujuan untuk membuat metaverse berkontribusi 1 persen terhadap PDB negara untuk 2030.
Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk menyediakan 42.000 pekerjaan virtual pada tahun yang sama. Negara-negara lain seperti Korea Selatan juga berinvestasi besar-besaran untuk mengembangkan industri metaverse mereka sendiri, mengalokasikan USD 177 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun untuk upaya ini.
Sementara beberapa orang gagal melihat daya tarik metaverse untuk Dubai. Menanggapi hal itu, Agarwal menjelaskan salah satu aplikasi yang dapat dimiliki teknologi metaverse di masa depan adalah pasar real estat.
“Dubai memiliki pasar real estat yang besar. Di masa depan, orang akan dapat terbang seperti superman ke komunitas, melihat villa dan melihat vila dan juga mengkonfigurasi dekorasi interior sesuai keinginan mereka. Setelah puas, mereka dapat membayar secara digital,” ujar Agarwal.
Regulator aset virtual Dubai baru-baru ini juga mendirikan operasinya di metaverse, menjadi salah satu pelopor di ruang ini.
Baca juga: Pasar Kripto Melambung Selama Sepekan! Apa Pendorongnya?
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Bitcoin dan crypto hari ini terpantau alami pergerakan yang beragam. Mayoritas crypto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah. […]
PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) meresmikan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang industri […]
Apa itu book building? Istiliah book building merujuk pada periode penawaran awal dari sebuah saham dari calon emiten yang go […]
Waspada kejahatan di metaverse! Salah satu masalah utama dengan platform metaverse adalah privasi. Orang mungkin mengungkapkan data yang lebih sensitif dan […]
BRI Buyback Saham Rp1,5 Triliun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.