Pemulihan Ekonomi Indonesia Berlanjut, Begini Kata Bos OJK
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Pasar Kripto Melambung Selama Sepekan! Apa Sih Pendorongnya?
Sepanjang pekan ini, situasi pasar kripto cukup membuat hati investor senang, karena bisa sedikit mengambil untung dari kenaikan singkat. Di sisi lain, kripto masih berada di bawah tekanan inflasi.
Secara keseluruhan pekan ini sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar atau big cap melaju optimis ke zona hijau. Data terbaru melansir Coinmarketcap, pada Jumat (22/7/2022) siang, nilai Bitcoin berada di harga USD 22.954 atau sekitar Rp 344,4 juta, melonjak 11,21 persen dalam tujuh hari terakhir.
Nilai ethereum (ETH) bahkan lebih perkasa naik 30,36 persen ke USD 1.567 di waktu yang sama. Lalu apa yang menyebabkan market kripto bergejolak positif pekan ini?
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan investor yang kembali menyerbu aset kripto, lantaran mereka tengah mengabaikan potensi resesi ekonomi AS. Hal serupa juga terjadi di pasar aset berisiko lainnya yakni pasar saham AS.
“Di samping itu, investor juga ramai-ramai melakukan transaksi perdagangan di altcoin setelah memantau apiknya kinerja indeks saham AS,” kata Afid dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 Juli 2022.
“Pelemahan kinerja nilai dolar AS juga menambah gairah investor, meski tentu masih dibayangi oleh sikap The Fed dengan suku bunga acuannya yang diumumkan pekan depan,” lanjut Afid.
Sejauh ini, Afid melihat banyak investor yakin The Fed tidak akan terlalu agresif dalam mengerek suku bunga acuannya yang diumumkan pada hasil rapat yang berlangsung 27 hingga 28 Juli 2022.
Alhasil, investor optimistis The Fed maksimal hanya menaikkan suku bunga 75 basis poin saja dan tidak memukul market kripto.
Di samping itu, secara umum sentimen market diliputi kecemasan soal rentetan kabar buruk yang menghinggapi ekosistem kripto selama sehari belakangan. Salah satu kabar tak sedap itu muncul dari Tesla yang mengaku telah menjual Bitcoin senilai USD 963 juta sepanjang triwulan lalu demi meningkatkan posisi kas perusahaan.
Kemudian, kabar mengenai platform pinjam-meminjam aset kripto, Vauld, yang sudah mengajukan proteksi dari krediturnya yang berasal Singapura. Kabar ini muncul setelah perusahaan mengumumkan penghentian sementara proses withdrawals-nya beberapa hari lalu.
Analisis Bitcoin dan Ethereum ke Depan
Bitcoin saat penulisan diperdagangkan di bawah USD 23.000 dan turun hampir 1 persen dalam sehari dan naik 11 persen dalam seminggu. Pergerakan BTC meski mengalami kenaikan, tapi sejauh ini masih datar atau sideways.
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Bitcoin dan crypto hari ini terpantau alami pergerakan yang beragam. Mayoritas crypto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah. […]
PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) meresmikan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang industri […]
Apa itu book building? Istiliah book building merujuk pada periode penawaran awal dari sebuah saham dari calon emiten yang go […]
Waspada kejahatan di metaverse! Salah satu masalah utama dengan platform metaverse adalah privasi. Orang mungkin mengungkapkan data yang lebih sensitif dan […]
BRI Buyback Saham Rp1,5 Triliun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.