China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Santa Claus Rally adalah sebuah istilah yang sering dikenal dalam pasar saham, terutama pasar saham internasional. Istilah ini seringkali dibahas dalam akhir tahun terutama mendekati natal yang terkadang membuat investor awam bingung mengenai arti sebenarnya.
Istilah ini seringkali digunakan pada akhir tahun dan seringkali mencerminkan kondisi pergerakan saham pada akhir tahun. Secara spesifik, kondisi ini terjadi pada atau mendekati hari natal, dimana dengan namanya, investor pasti akan paham koneksinya dengan natal.
Namun, mayoritas investor masih belum mengetahui apa sebenarnya hubungan hari natal dengan pasar saham. Walau mayoritas pasar saham libur pada hari natal, namun hari natal memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar saham.
Hal ini disebabkan oleh adanya apresiasi secara menyeluruh mendekati hari natal. Pada umumnya, apresiasi ini terjadi akibat beberapa faktor, namun seringkali setiap tahun, mendekati hari natal, pasti harga saham akan naik.
Apresiasi ini umumnya didukung oleh sentimen window dressing yang juga menjadi salah satu penyebab terjadinya apresiasi pada pasar saham. Kondisi akhir tahun ini membuat rata-rata pada umumnya pasar saham dimulai dengan baik pada awal tahun baru.
Sehingga dengan hari natal yang bertepatan dengan akhir tahun, terdapat teori bahwa mendekati hari natal harga saham akan naik. Mengingat Santa Claus adalah simbol utama dari hari natal, pencetus awal ide ini merasa bahwa sebutan Santa Claus Rally akan menjadi sebutan yang menarik.
Tahun ini nampaknya mayoritas pasar saham global mengalami apresiasi ini. Sebagai contoh, salah satu pasar saham utama yaitu pasar saham Amerika terlihat mengalami hala tersebut.
Terlihat bahwa Indeks Dow Jones mengalami apresiasi sekitar 0,23% bersama Nasdaq yang naik 0,26%, dan S&P 500 yang naik sekitar 0,35%. Walau terlihat kecil, mengingat kondisi saat ini yang masih dalam hari libur, apresiasi masih akan terus naik.
Hal ini disebabkan Santa Claus Rally umumnya terjadi lebih dari satu hari dan umumnya juga berujung pada Tahun 2021. Sehingga kemungkinan besar hal ini lah yang akan terus mendorong bersama beberapa sentimen positif lainnya.
Baca juga: Window Dressing Perusahaan, Apa Maksudnya?
Sayangnya, Indonesia belum merasakan apresiasi dari istilah ini. Hal ini disebabkan adanya libur panjang yang juga menghambat transaksi sehingga tidak ada kemungkinan untuk naik dari penurunan kemarin.
Oleh karena itu, kemungkinan besar apresiasi akan terlihat pada awal Januari 2021 akibat juga dampak dari window dressing. Sehingga ke depannya terdapat harapan yang kuat untuk pasar saham Indonesia di Tahun 2021.
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.