Nilai Tukar Dolar Australia Turun 3 Hari Beruntun
Nilai tukar dolar Australia berbalik turun melawan rupiah pada perdagangan Senin (15/8/2022) siang. Dengan demikian, dolar Australia kini menuju penurunan […]
Mata uang crypto diciptakan untuk memberikan sifat desentralisasi dari keseluruhan sistemnya dalam pasar keuangan. Bukan hanya sebagai aset keuangan, mata uang crypto diciptakan sebagai alat tukar untuk mempermudah transaksi tanpa perlu adanya pihak ketiga.
Mata uang crypto diciptakan untuk mempermudah masyarakat melakukan transaksi tanpa harus memedulikan regulasi atau pihak ketiga. Dengan sistem keuangan yang saat ini didominasi oleh pemerintah dan bank, crypto diciptakan untuk memberikan masyarakat alternatif dalam aset keuangan dan dalam metode pembayaran.
Dengan adanya mata uang crypto, masyarakat diharapkan tidak perlu lagi mematuhi peraturan yang sering kali memberatkan. Tujuan utama dari penciptaan mata uang crypto, terutama Bitcoin adalah untuk mempermudah adanya kebebasan dalam sistem keuangan.
Hal ini disebabkan sistem keuangan konvensional yang saat ini dipenuhi oleh regulasi dan juga batasan untuk masuk ke pasar. Sehingga, saat ini crypto, terutama Bitcoin diciptakan untuk menghilangkan batas tersebut.
Pada akhirnya crypto sebagai suatu sistem baru dalam pasar keuangan ingin menerapkan sistem liberalisme dengan cara yang baik. Cara yang dimaksud adalah dengan memberikan kebebasan tanpa memberatkan agar kesempatan dapat merata dan kesetaraan terjadi di pasar keuangan.
Crypto dibentuk sebagai alat transaksi untuk mempermudah masyarakat menghilangkan batasan-batasan yang ada di pasar keuangan. Hal ini disebabkan dengan dominasi bank yang ada di pasar keuangan saat ini, batasan menjadi lebih tinggi.
Batasan ini terimplementasi dari cara bertransaksi terutama dalam perpindahan dana secara langsung dan untuk perihal pinjam-meminjam. Saat ini dengan kuatnya dominasi bank, banyak pihak yang terblokir untuk akses kepada jasa tersebut.
Hal ini disebabkan bank memiliki beberapa pihak yang tidak dapat dilayani atau unbankable sehingga crypto muncul untuk menghilangkan masalah tersebut. Dari sifat desentralisasi ini, crypto juga memberikan solusi untuk menghilangkan batas dari regulasi.
Baca juga: Mengapa Kehilangan Kata Sandi Menjadi Masalah Besar di Dunia Crypto
Salah satu contoh nyatanya adalah negara yang terkena sanksi seperti Iran dan Venezuela yang saat ini sedang beralih ke Bitcoin untuk menjalankan transaksi internasional. Hal ini disebabkan oleh sanksi dari regulasi Amerika yang membatasi mereka untuk bertransaksi secara internasional.
Namun, dengan adanya Bitcoin, mereka menjadi bebas dari batasan tersebut dan perekonomiannya dapat terdorong kembali. Sehingga, hal ini yang diincar dari crypto dan Bitcoin secara menyeluruh, yaitu untuk meniadakan batasan dan memberikan kebebasan dari desentralisasi yang diberikan.
Nilai tukar dolar Australia berbalik turun melawan rupiah pada perdagangan Senin (15/8/2022) siang. Dengan demikian, dolar Australia kini menuju penurunan […]
Harga token Shiba Inu (SHIB) meroket 34 persen. Dengan volume perdagangan menyentuh USD 3,41 miliar atau sekitar Rp 50,1 triliun […]
IHSG Awal Pekan di Zona Hijau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan ini, Senin (15/8/2022) di zona […]
Ethereum naik ke level tertinggi dua bulan setelah pengembang berhasil menyelesaikan gladi bersih terakhir untuk peningkatan penting yang diharapkan selesai […]
Tren Investasi di Indonesia Semakin Meningkat, Namun Masih Kurang Literasi? Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan generasi muda di bawah […]
Saham Indofood Melemah Dampak Melonjaknya Harga Gandum Harga saham duo emiten konsumen milik Grup Salim bergerak melemah pada perdagangan hari ini, […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.