China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Kinerja perbankan mayoritas turun pada kuartal ketiga Tahun 2020 ini. Penurunan ini terlihat terjadi bersamaan dengan meningkatnya NPL atau non-performing loan dari sektor perbankan.
Dikabarkan bahwa kinerja mayoritas saham perbankan mengalami penurunan. Penurunan ini dapat dikaitkan dengan pandemi yang terjadi hingga saat ini, yang nampaknya memiliki dampak besar terhadap sektor perbankan. Sektor ini sendiri, akibat pandemi, mengalami kinerja yang terus menurun yang didorong dengan banyaknya jumlah pinjaman yang gagal bayar atau NPL.
Dikabarkan hingga Triwulan Kedua, sektor jasa keuangan secara menyeluruh, mengalami penurunan hingga 10,32% dibanding sebelumnya. Secara tahunan, sektor ini mengalami penurunan sekitar 5,32%. Data ini menunjukkan bahwa Covid-19 memiliki dampak yang sangat besar, terutama pada sektor keuangan yang pemain besarnya adalah sektor perbankan.
Sektor perbankan sendiri terlihat turun dalam kinerjanya akibat daya beli masyarakat yang menurun dari Covid-19 ini. Dikabarkan bahwa salah satu bukti nyatanya adalah dari pinjaman yang gagal bayar oleh nasabah. Data tersebut ditampilkan oleh Lifepal yang menunjukkan bahwa mayoritas bank mengalami gagal bayar yang meningkat.
Angka Gagal Bayar (NPL) Perbankan
Dapat dilihat bahwa mayoritas bank mengalami peningkatan gagal bayar sejak awal Tahun 2020. Hal ini disebabkan oleh Covid-19 yang nampaknya mengurangi kemampuan finansial mayoritas masyarakat, walau peminjaman tersebut dilakukan sebelum pandemi. Hasilnya, kinerja yang menurun ini juga berdampak pada mayoritas saham perbankan.
Dari data yang disajikan oleh Lifepal.co.id, dapat dilihat bahwa pergerakan saham perbankan mayoritas mengalami penurunan bersama dengan IHSG.
Pergerakan Saham Perbankan dan IHSG
Dapat dilihat bahwa saham perbankan mengalami penurunan bersama dengan IHSG setelah adanya Covid-19 tahun ini. Namun, terdapat dua bank yang kinerjanya, walau saat ini juga turun, tapi sempat relatif lebih baik dari bank lainnya.
Kedua bank ini adalah Bank BRI dan Bank BCA. Kedua bank tersebut memiliki saham yang sentimennya sedang positif akibat kinerjanya yang masih terlihat lebih baik relatif dengan bank lainnya. Kinerjanya juga didukung dari NPL yang relatif rendah dibandingkan bank lainnya. Sehingga, kedua bank ini sedang menjadi bintang utama dibandingkan dengan saham perbankan lainnya.
Baca juga: IHSG Naik Walau PSBB Diterapkan Kembali! Hanya Sementara?
Namun, tidak dapat dihindari bahwa saham di sektor perbankan sedang mengalami penurunan. Hal ini wajar akibat pandemi Covid-19 yang mengurangi kinerja perekonomian secara menyeluruh. Sehingga, untuk saat ini hal yang tepat adalah menunggu, mengingat sentimen Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang juga sedang menghantam seluruh pasar saham Indonesia. Oleh karena itu, penurunan dari saham perbankan merupakan hal yang wajar.
Sumber Grafik dari Lifepal.co.id
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.