China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
IHSG hari ini tertutup naik lebih tinggi dari Jumat lalu walaupun ada isu penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali. Pergerakan ini menggemparkan para investor yang memiliki asumsi bahwa PSBB akan menurunkan IHSG kembali. Namun apakah benar pergerakan ini akan bertahan atau hanya sementara? Sisi teknikal memiliki pendapat sendiri.
Hari ini, IHSG tertutup pada Rp 5.144,96, yang merupakan apresiasi dari penutupan Hari Jumat lalu. Penutupan yang tinggi naik kembali di atas Rp 5.000 membuat para investor kembali terkejut dengan volatilitas pasar modal. Hal ini disebabkan oleh asumsi bahwa seharusnya PSBB kedua ini memberikan sentimen negatif bagi IHSG. Namun ternyata hari ini terbukti tidak benar.
Apresiasi ini disebabkan oleh beberapa dorongan beli yang salah satu sumbernya adalah dari dorongan asing. Tercatat bahwa transaksi beli sudah mencapai 14 Triliun Rupiah dua hari berturut-turut sejak Hari Jumat lalu dan investor asing telah mencapai lebih dari 6 Triliun Rupiah. Dorongan inilah yang dikabarkan dapat mendorong IHSG untuk kembali naik ke atas Rp 5.000.
Selain itu, dorongan beli dapat dikatakan berasal dari PSBB yang sifatnya masih longgar akibat masih banyaknya kegiatan ekonomi yang masih diperbolehkan. Dikabarkan bahwa pusat perdagangan seperti Mall dan aktivitas ojek daring masih diperbolehkan beserta beberapa aktivitas di kantor yang masih diperbolehkan walau dibatasi. Oleh karena itu, kemungkinan sentimen inilah yang dianggap positif akibat masih bergeraknya perekonomian.
Namun, dengan adanya kemungkinan pengetatan kebijakan PSBB IHSG juga masih berada di ambang penurunan. Asumsi ini juga nampaknya terlihat dari sisi teknikal pergerakan IHSG.
Hingga saat ini, masih ada beberapa indikator yang memperlihatkan kemungkinan IHSG untuk naik. Namun, dengan pergerakan secara menyeluruh, masih terdapat indikasi bahwa pergerakan dapat turun.
Pergerakan Harian IHSG
Untuk saat ini, IHSG masih memiliki kemungkinan untuk turun. Hal ini disebabkan oleh pergerakannya yang baru saja turun dari pergerakan naik. Dengan apresiasi hari ini, masih ada kemungkinan terjadinya apresiasi sebelum turun kembali, dengan dasar teori price action bahwa harga selalu retest.
Jika terus naik, kemungkinan batas yang paling penting adalah pada Rp 5.381, dan jika batas ini berhasil dilewati, kemungkinan IHSG akan aman. Apa bila terus naik, tujuan selanjutnya untuk IHSG kemungkinan ada pada Rp 5.684 sebelum menyentuh Rp 5.987. Kemudian, jika terus naik, kemungkinan IHSG bisa pulih kembali ke atas Rp 6.000, namun batas pada harga tertinggi di Rp 6.333 perlu dilalui.
Baca juga: Sesi Volatil Berakhir, Saham Teknologi AS Turun Lagi!
Namun, jika ternyata dari Rp 5.381 IHSG turun, kemungkinan kedepannya akan terus terjadi penurunan. Apa bila IHSG turun, batas pengaman selanjutnya adalah pada Rp 5.015 sebelum turun ke Rp 4.803. Jika ternyata terus turun, tujuan selanjutnya kemungkinan ada pada Rp 4.486 sebelum turun ke batas terendah tahun ini di Rp 3.930.
Namun, mayoritas indikator mengindikasikan bahwa IHSG akan terus naik. Dengan adanya Divergence dari Indikator RSI ditambah harga yang naik dari titik 38,20% pada indikator Fibonacci, nampaknya IHSG akan naik. Untuk saat ini, kunci batas utama berada pada Rp 5.381.
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.