China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Kabar baik datang dari rencana pemerintah membentuk Holding bernama PT Indonesia Battery untuk mengoperasikan pabrik baterai kendaraan listrik. Hal tersebut disampaikan CEO Holding BUMN Pertambangan MIND ID atau Inalum Orias Petrus Moedak dalam sebuah diskusi tentang hilirisasi nikel.
CEO MIND ID mengatakan bahwa pembangunan pabrik baterai akan dipimpin oleh Inalum melalui ANTM, bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Ketiga perusahaan ini nantinya menjadi bagian dari perusahaan Holding Indonesia Battery ini. Saat ini pihaknya sedang menyusun pembentukan perusahaan Holding PT Indonesia Battery tersebut. Kabarnya peran utama akan jatuh kepada Antam sebagai bagian hulu, Pertamina sebagai perantara dan PLN sebagai hilir.
Orias menyebut saat ini ada dua calon mitra dari China dan Korea yang sedang didekati untuk melakukan kerja sama dan menjadi investor di pabrik baterai mobil listrik ini. Proyek ini menurutnya akan terintegrasi dari hulu sampai hilir. Beliau menyebutkan nilai investasinya diperkirakan akan sampai sekitar US$ 12 Miliar atau sekitar Rp 177,6 Triliun.
Beliau berharap industri dapat menyerap baterai ini nantinya, karena Jika tidak, maka ekspor tidak akan menjadi tujuan utama. Hal ini menurutnya sangat disayangkan karena berarti memberikan subsidi bagi negara lain. Menurut Orisa, jika menghasilkan sesuatu dengan harga yang tidak terlalu mahal di dalam negeri, kemudian dibeli perusahaan luar negeri, hal tersebut sama saja memberikan subsidi secara tidak langsung. Sehingga sangat besar harapan beliau agar negara ini bisa memanfaatkan hasil baru kerja sama ini.
Akibat dari kabar positif ini, hari ini saham ANTM telah naik loncat hingga lebih dari 23% sejak penutupan kemarin. Kabar ini menjadi bukti bahwa pasar modal sangat terpengaruh oleh sentimen sehingga sentimen positif inilah yang berhasil mengangkat ANTM yang sejak September terlihat turun. Kemungkinan besar, dengan adanya kabar ini, kedepannya saham ANTM akan terus naik membawa kembali ke masa kejayaannya sebelum pandemi.
Pergerakan Harian ANTM
Dilihat dari pergerakannya, nampaknya ANTM sedang mengikuti pola Bullish Flag yang sudah terlihat jelas dan nampaknya akan terus terapresiasi. Namun, kemungkinan besar, sebelum terjadi apresiasi tersebut nampaknya saham ANTM akan terkoreksi mengingat apresiasi yang besar hari ini. Kemungkinan besar tujuan selanjutnya jika terkoreksi berada pada Rp 908 sebelum menentukan pergerakan selanjutnya.
Baca juga: Merger Bank Syariah BUMN Menghasilkan Bank Amanah
Namun, melihat harga yang bergerak naik dari titik 78,60% Fibonacci, dapat diprediksi bahwa apresiasi ini akan kuat. Sehingga kemungkinan besar target berikutnya berada pada Rp 985 sebelum naik ke Rp 1.018 dan kemudian naik ke Rp 1.069. Jika terus naik, kemungkinan besar target berikutnya ada di antara Rp 1.130 hingga Rp 1.160 yang bertepatan dengan titik 161,80% Fibonacci.
Tetapi, jika ternyata tekanan jual terlalu kuat, kemungkinan besar harga akan terus turun dari batas bawah Rp 908 menuju ke Rp 866. Selanjutnya jika harga terus turun, kemungkinan besar tujuan selanjutnya berada pada Rp 815 sebelum menyentuh Rp 777. Selama harga tidak kembali turun melewati Rp 744, nampaknya pergerakan naik akan sangat kuat.
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.