China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Bitcoin jatuh sekitar 7% pada Hari Rabu setelah berusaha melewati harga $12.000. Mata uang kripto ini jatuh ke harga $11.200 setelah kegagalan melewati $12.000 akibat banyaknya persepsi negatif dari trader.
Penurunan ini dikabarkan terkait dengan Bithumb, wadah perdagangan di Korea Selatan yang dijarah, sehingga membuat pasar jatuh. Hingga saat ini BTC belum berhasil untuk kembali ke $11.500, namun analis masih memiliki pandangan positif dalam jangka panjang.
Salah satu analis menyatakan bahwa dengan adanya koreksi ini, masa kejayaan bitcoin belum berakhir. Pandangan terhadap bitcoin masih dianggap optimis akibat kemungkinan kenaikan kembali yang masih ada.
Penurunan harga dari bitcoin yang terjadi membentuk persepsi positif akibat pergerakannya yang membentuk harga rendah. Harga rendah ini melengkapi pola pergerakan grafik yang kemungkinan mengindikasikan pergerakan naik kedepannya. Hal ini disebabkan harga rendah ini lebih tinggi dari harga rendah yang terjadi pada beberapa pekan terakhir Bulan Agustus.
Sehingga, kemungkinan pergerakan ke atas secara keseluruhan masih terlihat, dengan $11.200 yang berperan sebagai zona likuidasi. Sehingga dengan zona tersebut masih terjaga, maka kedepannya kenaikan harga masih sangat mungkin.
Pergerakan Harian Bitcoin Harga
Banyak pihak lain yang juga menyatakan pandangan optimisnya terhadap bitcoin walau terjadi penurunan harga. Satu trader menyatakan bahwa BTC sedang mengalami konsolidasi yang normal dan akan mengalami pergerakan naik yang cukup signifikan. Saat ini adalah saat yang terbaik untuk membeli akibat harganya yang sedang turun.
Pergerakan bitcoin kedepannya kemungkinan dapat tercerminkan pada pergerakan emas yang berkorelasi juga dengan mata uang seperti Dolar Amerika. Dengan turunnya bitcoin pada Hari Rabu kemarin, emas juga mengalami penurunan. Sehingga terlihat bahwa ada korelasi antara kedua aset tersebut.
Baca juga: Huobi Membuka Akses Perdagangan Options Bitcoin
Korelasi ini juga bukan sebuah kebetulan, akibat korelasi ini telah terlihat dalam beberapa bulan terakhir. Sehingga mayoritas analis dari beberapa artikel juga memiliki pandangan yang sama dan mengkonfirmasi korelasi tersebut.
Oleh karena itu, emas mungkin menjadi pendorong untuk bitcoin naik kembali. Harga dari emas sendiri diprediksi akan mengalami apresiasi bersamaan dengan kebijakan stimulus yang terus terjadi di seluruh dunia. Selain itu juga emas diprediksi akan naik akibat bank sentra di seluruh dunia yang diprediksi akan terus mengalirkan dana cadangannya ke emas.
Dilansir dari News BTC
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.