China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah mengeluarkan dana sebesar Rp6,49 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada bulan Desember 2020 lalu. Eksplorasi ini dikabarkan adalah untuk menjarah ke ranah yang lebih menguntungkan namun fundamental dari ANTM yaitu emas dan nikel.
Kegiatan eksplorasi Antam hanya akan difokuskan kepada komoditas emas dan nikel. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Kunto Hendrapawoko, SVP Corporate Secretary ANTM pada Hari Kamis 14 Januari 2021.
Kegiatan eksplorasi emas akan dilaksanakan di Pongkor dengan melakukan tinjauan ke beberapa daerah prospektif diikuti kegiatan pemodelan geologi dan pemboran. Sementara itu, ANTM juga melakukan eksplorasi nikel di daerah Pomalaa.
Eksplorasi dilakukan dengan kegiatan pemetaan geologi, percontohan core, logging core, pemboran single tube, pengukuran moisture content serta pengukuran grid. Langkah-langkah tersebut dilakukan agar segala hal berjalan sesuai rencana dan sesuai anggaran.
Langkah eksplorasi ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan ke depannya. Hal ini disebabkan dengan dilakukannya eksplorasi, ke depannya ANTM akan memiliki lebih banyak pilihan dalam penghasil keuntungan.
Akibat dari eksplorasi ini, saat ini ANTM masih terguyur oleh sentimen positif. Sentimen ini menambah sentimen positif yang berasal dari kerja sama baterai listrik yang nampaknya masih diterima oleh investor di pasar.
Hingga saat ini saham ANTM masih terus terlihat bergerak naik. Apresiasi ini terjadi sejak pertengahan Oktober 2020 dan belum terlihat berhenti.
Hingga saat ini harganya telah berhasil naik lebih dari 350% yang merupakan sebuah pencapaian baru bagi ANTM. Pergerakan naik ini merupakan pencapaian mengingat ANTM adalah salah satu saham yang terdampak parah oleh pandemi dan bahkan telah bergerak turun sebelum pandemi.
Pergerakan Harian ANTM
Hari ini sahamnya terlihat mengalami koreksi yang menjadi kesempatan baik untuk melakukan pembelian. Kemungkinan besar koreksi tersebut tidak akan bertahan lama akibat banyaknya sentimen positif di sekitarnya.
Tetapi mengingat saat ini apresiasi sudah terjadi cukup signifikan, potensi koreksi menjadi lebih besar. Hal ini disebabkan secara teknikal beberapa hal mendukung potensi koreksi bersama pergerakannya yang sehat sebelum kembali naik.
Baca juga: Bank Mandiri Siapkan Strategi Meningkatkan Laba Tahun Ini
Kemungkinan koreksi akan menuju ke Rp 3.175 sebelum naik kembali ke Rp 3.348 dan terus menuju Rp 3.447. Namun jika saham kembali turun, kemungkinan besar tujuan selanjutnya berada pada Rp 3.045 sebelum menuju Rp 2.867.
Melihat pola candlestick saat ini yang berpotensi membentuk evening doji star bersama divergence dengan Indikator RSI kemungkinan harganya akan turun. Namun koreksi tersebut tidak akan lama akibat banyaknya sentimen positif.
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.