PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah mengeluarkan dana sebesar Rp6,49 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada bulan Desember 2020 lalu. Eksplorasi ini dikabarkan adalah untuk menjarah ke ranah yang lebih menguntungkan namun fundamental dari ANTM yaitu emas dan nikel.

ANTM Siapkan Dana Rp 6 Miliar

Kegiatan eksplorasi Antam hanya akan difokuskan kepada komoditas emas dan nikel. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Kunto Hendrapawoko, SVP Corporate Secretary ANTM pada Hari Kamis 14 Januari 2021.

Kegiatan eksplorasi emas akan dilaksanakan di Pongkor dengan melakukan tinjauan ke beberapa daerah prospektif diikuti kegiatan pemodelan geologi dan pemboran. Sementara itu, ANTM juga melakukan eksplorasi nikel di daerah Pomalaa.

Eksplorasi dilakukan dengan kegiatan pemetaan geologi, percontohan core, logging core, pemboran single tube, pengukuran moisture content serta pengukuran grid. Langkah-langkah tersebut dilakukan agar segala hal berjalan sesuai rencana dan sesuai anggaran.

Langkah eksplorasi ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan ke depannya. Hal ini disebabkan dengan dilakukannya eksplorasi, ke depannya ANTM akan memiliki lebih banyak pilihan dalam penghasil keuntungan.

Akibat dari eksplorasi ini, saat ini ANTM masih terguyur oleh sentimen positif. Sentimen ini menambah sentimen positif yang berasal dari kerja sama baterai listrik yang nampaknya masih diterima oleh investor di pasar.

Saham Terus Naik

Hingga saat ini saham ANTM masih terus terlihat bergerak naik. Apresiasi ini terjadi sejak pertengahan Oktober 2020 dan belum terlihat berhenti.

Hingga saat ini harganya telah berhasil naik lebih dari 350% yang merupakan sebuah pencapaian baru bagi ANTM. Pergerakan naik ini merupakan pencapaian mengingat ANTM adalah salah satu saham yang terdampak parah oleh pandemi dan bahkan telah bergerak turun sebelum pandemi.

Pergerakan Harian ANTM

Hari ini sahamnya terlihat mengalami koreksi yang menjadi kesempatan baik untuk melakukan pembelian. Kemungkinan besar koreksi tersebut tidak akan bertahan lama akibat banyaknya sentimen positif di sekitarnya.

Tetapi mengingat saat ini apresiasi sudah terjadi cukup signifikan, potensi koreksi menjadi lebih besar. Hal ini disebabkan secara teknikal beberapa hal mendukung potensi koreksi bersama pergerakannya yang sehat sebelum kembali naik.

Baca juga: Bank Mandiri Siapkan Strategi Meningkatkan Laba Tahun Ini

Kemungkinan koreksi akan menuju ke Rp 3.175 sebelum naik kembali ke Rp 3.348 dan terus menuju Rp 3.447. Namun jika saham kembali turun, kemungkinan besar tujuan selanjutnya berada pada Rp 3.045 sebelum menuju Rp 2.867.

Melihat pola candlestick saat ini yang berpotensi membentuk evening doji star bersama divergence dengan Indikator RSI kemungkinan harganya akan turun. Namun koreksi tersebut tidak akan lama akibat banyaknya sentimen positif.

Tags: