Saham Stock Split Tesla Mulai Diperdagangkan 25 Agustus 2022
Saham Stock Split Tesla Mulai Diperdagangkan 25 Agustus 2022 Tesla mengumumkan rencana pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio […]
Nilai energi Bitcoin adalah hubungan antara harga Bitcoin dan pengeluaran dalam mining Bitcoin. Ini kerap kali dijadikan alat untuk memprediksi harga BTC di masa depan. Nilai energi ini sudah memprediksi harga Bitcoin selama lima tahun ke depan dan hasilnya sangat mengesankan. Karena ada kenaikan 10 kali lipat dari saat ini mungkin terjadi di BTC.
Bitcoin terus melakukan perbaikan tiap akhir pekan ke intraday yang rendah sebesar 9,650 USS selama trading di minggu lalu. Turunannya Bitcoin sebesar 8% dari angka tertinggi 2020 datang lebih lama di minggu lalu. Harga saat ini telah pulih menjadi 9.800 USD tetapi kerugian lebih diperkirakan terjadi seiring pullback yang terus berlanjut.
Prediksi harga Bitcoin menggunakan energy value ini memberikan hasil yang baik bagi Bitcoin. Terlihat cerah dalam jangka panjang khususnya jika dipertimbangkan berdasarkan prediksi relatif unknown metrik. Osilator memperhitungkan harga bitcoin sebagai persentase dari nilai energinya, dan menyimpulkan bahwa raw joule dapat digunakan untuk memperkirakan harga yang wajar bagi BTC.
Dilansir dari Bitcoinist, Manajer Aset Digital, Charles Edwards menyelidiki lebih jauh ke dalam metrik ini, mengamati beberapa kesamaan besar dengan pola pasar bitcoin sebelumnya.
“Menurut perkiraan kasar terhadap nilai energi Bitcoin, kemungkinan besar BTC akan 10 kali lipat dalam 5 tahun ke depan.”
Indikator tersebut dengan cermat melacak harga bitcoin selama sepuluh tahun terakhir menggunakan 2 masukan berbeda untuk menghitung nilai energi: hash rate dan efisiensi mining hardware.
Baca juga: Ini Alasan Bitcoin Mengalami Harga yang Kurang Baik
Hash rate Bitcoin meningkat tajam selama lima tahun terakhir dan berhubungan dengan hold. Edwards menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan akan turun per hari ini sekitar 135% per tahun menjadi sekitar 20% pada tahun 2025.
Dia menambahkan bahwa efisiensi energi juga meningkat secara eksponensial. Namun peningkatan tahunan turun dari 400% pada tahun 2015 menjadi 50% tahun lalu. Kecenderungan ini juga kemungkinan akan terus menurun.
“Dengan mengkombinasikan perkiraan HR dan efisiensi, nilai energi Bitcoin akan mencapai 100K USD sampai 2025.”
Prediksi ini didasarkan pada apa yang dianggap model yaitu ‘value fair’. Namun, market selalu berfluktuasi. Sejauh ini harga BTC sudah 70% lebih rendah dan 600% lebih tinggi dari nilai energinya, jadi nilai 600 ribu USD bukan menjadi jawaban.
Pada hold wave pattern menunjukkan di mana uang itu berasal dari BTC senilai 200 ribu USD, dengan harga kira-kira 3,8 triliun USD, dengan asumsi sirkulasi mencapai 19 juta USD. Meskipun demikian, hal ini terdengar banyak, tetapi sama dengan 4 perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat yang digabungkan atau kurang dari setengah jumlah pasar emas saat ini. Jumlah persediaan menyusut sebesar 40%, terkunci dalam wallet selama lebih dari dua tahun dan halving inflasi pada bulan Mei, selain itu akan terjadi lagi dalam empat tahun. Tanpa memperhatikan koreksi jangka pendek, semua bullish pada Bitcoin.
Saham Stock Split Tesla Mulai Diperdagangkan 25 Agustus 2022 Tesla mengumumkan rencana pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio […]
Fitur NFT Instagram akan Tersedia di 100 Negara! Perusahaan Mark Zuckerberg, Meta yang membukukan kerugian tajam di divisi Metaverse-nya pada Q2 2022, […]
Laju IHSG fluktuatif pada perdagangan Jumat (5/8/2022). IHSG sempat bergerak menghijau kemudian berbalik arah ke zona merah setelah rilis pertumbuhan […]
PT Blue Bird Tbk (BIRD) catatkan kinerja keuangan positif pada semester I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuha pendapatan dan mencetak laba […]
AS Jadikan Bitcoin dan Ethereum sebagai Komoditas? Rancangan Undang-Undang (RUU) baru yang diperkenalkan di Senat AS akan menjadikan Komisi Perdagangan […]
Konflik AS China, Indonesia Kena Imbasnya? Panasnya situasi Amerika Serikat (AS) dan China belakangan waktu ternyata membuat Indonesia terkena imbasnya. […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.