Sberbank, salah satu bank terbesar di Rusia, dikabarkan telah membuat pernyataan bahwa mereka ingin membentuk mata uang kriptonya sendiri. Mata uang kripto ini dikabarkan akan mulai dipublikasikan pada tahun 2021.

Sberbank Mengikuti Pergerakan Pasar

Mata uang kripto yang akan dibentuk oleh Sberbank dikabarkan akan bernama Sbercoin yang akan diresmikan bersama kerja samanya dengan JPMorgan. Sebelumnya, kedua institusi keuangan ini sudah bekerja sama untuk membentuk mata uang kripto yang bernama JPM Coin.

Banyak bank dan institusi keuangan di seluruh dunia yang nampaknya mengikuti pergerakan membentuk mata uang kriptonya sendiri. Pergerakan ini dimulai dari Cina yang membentuk mata uang digitalnya sendiri yaiut digital Yuan.

Herman Gref, CEO dari grup yang mengayomi Sberbank, menyatakan bahwa mata uang ini akan diresmikan pada 1 Januari 2021. Pada saat itu juga beliau mengatakan bahwa pemerintahan Rusia akan meresmikan hukum tentang mata uang digital untuk dapat memantau aktivitas kripto.

Kabar ini adalah kabar positif akibat dapat mencegah pemerintah untuk mengalahkan hak hukum mereka. Karena permasalahan ini adalah permasalahan yang sudah diangkat sejak beberapa bulan sebelumnya.

Situasi ini terlihat seperti memiliki dua sisi yang dimana satu sisi nampaknya kepercayaan bank terhadap kripto mulai meningkat sehingga kripto akan bertahan lama. Namun di sisi lain, terdapat kemungkinan bahwa kripto akan menyeleweng dari sifat awalnya yaitu sebagai aset yang terdesentralisasi.

Jika sebuah mata uang kripto diterbitkan oleh bank atau institusi keuangan, mata uang kripto  tersebut akan bersifat tersentralisasi. Hal ini disebabkan seluruh sistem akan diatur oleh mereka dan penggunanya kehilangan kemandirian yang sebenarnya diberikan oleh kripto.

Era Digital Terus Berkembang

Di luar mata uang kriptonya, Sberbank baru saja menerbitkan jasa digital untuk mempermudah peresmian dokumen melalui internet. Jasa ini telah resmi digunakan untuk mempermudah penandatanganan digital dokumen resmi oleh nasabah tanpa harus tatap muka.

Perusahaan menjelaskan bahwa saat nasabah menggunakan jasa ini, sandi digital resmi akan diberikan dan disimpan di penyimpanan memori bank. Kemudian bank akan meresmikan penerbitan sertifikat NDS (negotiated dealing system).

Baca juga: Libra Siap Terjun ke Dunia Secara Resmi di Januari 2021

Saat menandatangani dokumen, nantinya nasabah diwajibkan untuk mengkonfirmasi kata sandinya sebelum memulai peresmian. Setelah itu, aplikasi akan memberikan konfirmasi untuk memulai peresmian melalui tanda tangan digital.

Jasa ini menjadi pertanda bahwa era digital telah terus berkembang, terutama di beberapa sektor utama perekonomian seperti bank. Sehingga, kemungkinan besar era ini akan terus maju dan akan lebih banyak inovasi ke depannya.

Dilansir dari Live Bitcoin News