Beban usaha naik dari Rp 511,53 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 674,59 miliar pada semester I 2021. Penghasilan lain-lain naik menjadi Rp 30,87 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 30,28 miliar.
Dengan demikian, perseroan mencatat laba usaha melonjak 329,79 persen dari Rp 236,10 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 1,01 triliun pada semester I 2021.
Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 422,50 persen menjadi Rp 544,65 miliar pada enam bulan pertama 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 104,23 miliar. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (1/8/2021).
Laba per saham dilusi tercatat Rp 182,45 pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 34,57. Total ekuitas naik dari Rp 3,38 triliun pada Desember 2020 menjadi Rp 3,90 triliun pada 30 Juni 2021.
Total liabilitas naik menjadi Rp 3,27 triliun pada Juni 2021. Rincian liabilitas itu antara lain liabilitas jangka panjang sebesar Rp 1,63 triliun dan jangka pendek Rp 1,63 triliun.
Sedangkan pada Desember 2020 tercatat total liabilitas Rp 2,97 triliun. Rincian liabilitas itu antara lain liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,47 triliun dan jangka panjang Rp 1,49 triliun.
Total aset PT Medikaloka Hermina Tbk tercatat sebesar Rp 7,17 triliun pada 30 Juni 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 6,35 triliun. Perseroan mencatat kas Rp 572,79 miliar pada Juni 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 864,57 miliar.
Baca juga: HEAL Menggarap Dana Rp 20 Miliar, Sentimen Positif Bagi Saham