Bank Jago dan Carsome Indonesia Collab!
PT Bank Jago Tbk berkolaborasi dengan platform e-commerce jual beli mobil bekas di Indonesia PT Carsome Indonesia. Kolaborasi antara kedua […]
Harga emas melemah pada akhir perdagangan Senin di tengah tekanan kenaikan imbal hasil obligasi AS dan dolar yang lebih kuat. Investor juga mencermati pembicaraan damai Rusia-Ukraina yang dilakukan pada hari ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange jatuh USD14,4 atau 0,74%. Menjadi USD1.939,80 per ounce. Hal ini memperpanjang penurunan akhir pekan lalu.
Adapun imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan mencapai level tertinggi sejak April 2019 pada hari itu, didukung oleh taruhan kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve untuk melawan inflasi yang melonjak.
Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, kenaikan suku bunga AS meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, pelemahan emas dibatasi karena kekhawatiran inflasi.
“Setiap kali kita mengalami tekanan inflasi seperti yang kita lihat sekarang, sejarah menunjukkan bahwa pasar logam telah dicari dan saya menduga itu akan terus terjadi,” ujar Analis Senior Kitco Metals, Jim Wycoff, dikutip dari Antara, Selasa (29/3/2022).
Membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, dolar menguat 0,4%.
Daya tarik safe-haven emas juga ditekan oleh harapan kemajuan dalam pembicaraan damai tatap muka pertama antara Ukraina dan Rusia dalam lebih dari dua minggu.
“Kami telah melihat sebagian besar premi perang dalam emas sudah diambil, tapi mungkin masih ada sedikit lagi yang harus dilakukan. Jadi, emas saat ini menghadapi hambatan yang signifikan,” kata Analis Independen Ross Norman.
Sementara itu, logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 41,9 sen atau 1,64% menjadi USD25,196 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD17,4 atau 1,73% menjadi USD991,1 per ounce.
Baca juga: Imbal Surat Utang Terus Naik! The Fed Kehabisan Dana?
PT Bank Jago Tbk berkolaborasi dengan platform e-commerce jual beli mobil bekas di Indonesia PT Carsome Indonesia. Kolaborasi antara kedua […]
Neraca Pembayaran Indonesia membukukan defisit pada kuartal I-2022. Surplus transaksi berjalan tidak mampu menutup ‘lubang’ di transaksi modal dan finansial. […]
Shiba Inu Blokir Pengguna! Gara-gara apa sih? Daeveloper Metaverse Shiba Inu (SHIB), mengumumkan salah satu alamat dompet pengguna telah masuk […]
Korsel Investigasi Anjloknya LUNA dan UST Regulator keuangan top Korea Selatan telah meluncurkan penyelidikan darurat terhadap runtuhnya cryptocurrency LUNA dan stablecoin […]
Wall Street Anjlok, Dow Jones Koreksi Terbesar sejak 2020 Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kembali anjlok pada […]
Bank Dunia sediakan dana sebesar 30 miliar dolar AS untuk membantu membendung krisis ketahanan pangan, akibat konflik Rusia-Ukraina. Konflik ini […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.