China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Blue Bird (BIRD) dikabarkan telah memodifikasi layanan jasa transportasi melalui anak usahanya, Big Bird dan Golden Bird. Modifikasi ini sebagai strategi untuk beradaptasi memenuhi layanan yang dibutuhkan konsumen saat ini.
Direktur PT Blue Bird Tbk., Sigit Djokosoetono, mengatakan bahwa Blue bird Group terus mengembangkan layanan untuk kegiatan shuttle, carter kendaraan, logistik, dan wisata melalui layanan Big Bird dan Golden Bird yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Pihak perusahaan menyatakan bahwa mereka akan terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang dapat menyesuaikan kebutuhan dan permintaan dari para pelanggan.
Sigit menjelaskan juga bahwa salah satu adaptasi yang dilakukan adalah program Big Bird Delivery yang melayani pengiriman logistik khusus untuk barang-barang berukuran besar. Pada layanan ini, Big Bird telah melakukan penyesuaian guna memaksimalkan kapasitas dari armada Big Bird. Caranya adalah dengan kursi penumpang yang dilepas untuk menawarkan daya kapasitas yang jauh lebih besar.
Big Bird juga memahami atas meningkatnya penggunaan sepeda di tengah-tengah masyarakat sehingga pengaturan pendudukan di armada Big Bird telah dimodifikasi. Modifikasi dilakukan agar mampu membawa sepeda, dari berbagai jenis mulai dari sepeda gunung, sepeda lipat, roadbike, hingga sepeda BMX. Salah satu fokus dari Big Bird saat ini adalah menyediakan layanan antar jemput untuk karyawan dari seluruh perusahaan untuk menjaga protokol kesehatan.
Sementara itu, pada unit bisnis Golden Bird, terdapat adaptasi melalui program Golden Bird Corporate App dan paket penggunaan armada untuk durasi satu jam. Salah satu fitur yang ditawarkan Golden Bird Corporate App adalah program sewa kendaraan untuk perusahaan dengan biaya sewa yang hanya akan dihitung sesuai dengan penggunaan dari armada.
Fitur tambahan layanan aplikasi ini juga membuat kesempatan untuk dapat berbagi biaya sewa dalam satu perjalanan searah. Penerapan ini dilakukan agar penyewaan armada tidak membebani pihak pemesan apabila armada memang tidak beroperasi. Sehingga penggunaan bisa lebih efisien terutama di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca juga: Potensi Apresiasi Indofarma, Pola Bullish Flag Terlihat
Selain itu, Golden Bird juga menghadirkan durasi baru untuk pemesanan sewa kendaraan, yaitu dalam pemesanan paket rentang waktu satu jam. Durasi waktu satu jam ini diharapkan dapat menjadi opsi dari pemenuhan kebutuhan konsumen untuk waktu dan jarak tempuh yang singkat. Program pemesanan ini menawarkan berbagai pilihan kendaraan dari mulai Avanza, Innova, Alphard, Camry, hingga Mercedes. Seluruh hal ini diterapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di masa pandemi yang juga untuk meningkatkan penghasilan perusahaan.
Dilansir dari Investor Daily
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.