Kinerja Telkom Indonesia Diprediksi Tumbuh Positif pada Akhir 2022
Kinerja PT Telkom Indonesia Tbk diprediksi masih akan cerah hingga akhir 2022. Equity Research Analyst Indo Premier Securities Hans Tantio […]
Saham-saham di Asia menurun pada perdagangan Senin pagi ini dilansir dari CNBC, karena muncul kembali kekhawatiran akibat pandemi Covid-19
Di Jepang, Nikkei 225 tergelincir 0,64% pada awal perdagangan sementara indeks Topix turun 0,33%. Di Korea Selatan, Kospi turun 0,68%. Sementara itu, S & P / ASX 200 di Australia tergelincir 0,33%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,25% lebih rendah.
Perkembangan seputar pandemi Covid-19 kemungkinan terus diawasi oleh investor pada hari Senin. Sebuah distrik di ibukota Cina Beijing berada dalam “darurat perang” setelah kembali ditemukan sekelompok infeksi ditemukan berpusat di sekitar pasar grosir, menurut Reuters. Stateside, Texas dan North Carolina juga melaporkan sejumlah catatan rawat inap terkait virus pada hari Sabtu.
Baca juga: Pasar Saham Asia Capai Kenaikan Terbesar Sejak 2011
“Berita selama akhir pekan tidak banyak membantu meredakan kekhawatiran tentang risiko tindakan pengurungan putaran baru,” tulis Rodrigo Catril, ahli strategi valuta asing senior di National Australia Bank, menurut CNBC.
Ia menambahkan, “ ketika ekonomi dibuka kembali, peningkatan tingkat infeksi diperkirakan terjadi, pertanyaannya adalah apakah langkah-langkah mendeteksi akan cukup efisien untuk memungkinkan langkah-langkah penahanan lokal tanpa harus menutup seluruh perekonomian lagi.”
Menurut serangkaian data ekonomi Tiongkok bulai Mei yang dijadwalkan akan dirilis sekitar pukul 10:00 pagi. HK / SIN, dengan produksi industri serta investasi aset tetap untuk bulan yang diharapkan
Indeks dolar AS, yang melacak greenback, terakhir berada di 97,17 setelah naik dari level di bawah 96,5 minggu lalu. Yen Jepang diperdagangkan pada 107,30 per dolar menyusul penguatan dari level di atas 108 pekan lalu. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,6828 setelah tergelincir minggu lalu dari level di atas $ 0,693.
Harga minyak lebih rendah di jam perdagangan Asia pagi ini, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent turun 1,83% menjadi $ 38,02 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga turun 2,4% menjadi $ 35,39 per barel.
Kinerja PT Telkom Indonesia Tbk diprediksi masih akan cerah hingga akhir 2022. Equity Research Analyst Indo Premier Securities Hans Tantio […]
Badan Regulasi Kripto Global Bakal Hadir Tahun 2023 Regulator pasar global akan meluncurkan badan regulasi kripto global pada tahun depan […]
Ekonomi Global Berisiko Mengalami Resesi? Mantan CEO Goldman Sachs, Lloyd Blankfein meyakini ekonomi global berisiko mengalami resesi. Pemicunya adalah langkah Bank […]
Laba Saudi Aramco Naik 82% di Q1 2022! Perusahaan raksasa minyak Saudi Aramco melaporkan pada Minggu (15/5) lonjakan laba bersih […]
Jokowi Bertemu Elon Musk, Bahas Apa Ya? Presiden Joko Widodo berkunjung ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu, […]
Kapitalisasi Pasar Kripto Turun Rp2.927 Triliun Anjloknya pasar kripto baru-baru ini, telah menyebabkan miliaran dolar terhapus dari pasar. Sebagian besar […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.