Saham Stock Split Tesla Mulai Diperdagangkan 25 Agustus 2022
Saham Stock Split Tesla Mulai Diperdagangkan 25 Agustus 2022 Tesla mengumumkan rencana pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio […]
Pada bulan April lalu, Berkshire Hathaway Inc, menjual seluruh empat saham maskapai penerbangan terbesar AS. Warren Buffett mengatakan pada hari Sabtu di pertemuan tahunan perusahaan tersebut, dengan mengatakan “dunia telah berubah” untuk industri penerbangan.
Berdasarkan laporan tahunan dan pengajuan perusahaan, Buffet telah memegang posisi yang cukup besar di maskapai itu. Saham ini termasuk 11% saham maskpai Delta Air Lines (N: DAL), 10% dari American Airlines Co (O: AAL), 10% dari Southwest Airlines Co (N: LUV) dan 9 % dari United Airlines (O: UAL) pada akhir 2019, menurut laporan tahunan dan pengajuan perusahaan.
Konglomerat ternama ini adalah salah satu pemegang individu terbesar di empat maskapai dan pada tahun 2016 diungkapkan telah mulai berinvestasi di empat operator setelah menghindari sektor ini selama bertahun-tahun. Saham maskapai penerbangan sangat terpukul oleh permintaan perjalanan AS yang terjun bebas di tengah pandemi virus corona.
Baca juga: Saham Berjangka AS Terpantau Kembali Merangkak Naik!
Maskapai penerbangan AS mengurangi ratusan ribu penerbangan, serta harus memarkir ribuan pesawat lantaran permintaan perjalanan A.S. telah turun sekitar 95%. Hingga saat ini tidak ada jadwal yang jelas bagi penumpang untuk kembali ke penerbangan di tingkat sebelum krisis.
Buffett mengatakan pandangan industri penerbangan kini berubah dengan cepat.
“Kami membuat keputusan dalam hal bisnis penerbangan, kita mengambil uang dari bisnis bahkan dengan kerugian besar. Kami tidak akan mendanai perusahaan itu, di mana (sebelumnya) kami pikir itu akan menghasilkan uang di masa depan,” ungkap Buffet.
Berkshire mengungkapkan pada 3 April telah menjual sekitar 18% saham Delta dan 4% saham Southwest.
Buffett mengatakan Berkshire telah menginvestasikan sekitar $ 7 miliar atau $ 8 miliar mengumpulkan saham di empat maskapai termasuk American Airlines Group Inc.
“Kami tidak mengeluarkan apa pun sebesar $ 7 atau $ 8 miliar dan itu adalah kesalahan saya,” ujar Buffett pada pertemuan tahunan perusahaan yang disiarkan langsung. Ia mengatakan bahwa dirinya lah yang mengambil keputusan. Soutwest dan Warga Amerika menolak berkomentar.
Delta mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui penjualan tersebut dan sangat menghormati Buffett beserta tim Berkshire. Maskapai menambahkan bahwa mereka tetap yakin bahwa kekuatan yang merupakan inti dari bisnis Delta, individu yang terlibat, brand, jaringan dan keandalan operasional akan bertahan dan menjaga posisi keberhasilan Delta.
Buffett mengatakan dia sebelumnya mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam maskapai tambahan.
“Ini adalah pukulan untuk membuat permintaan Anda pada dasarnya menyusut …. Pada dasarnya kami mematikan perjalanan udara di negara ini,” tambah Buffett.
Orang terkaya ketiga di dunia versi majalah Forbes tahun 2015 ini sebelumnya mengungkapkan sentimen suram tentang prospek keuangan maskapai. Ia berinvestasi di USAir pada tahun 1989.
“Jika seorang kapitalis berpandangan jauh hadir di Kitty Hawk, dia akan sangat membantu penggantinya dengan menembak Orville. Investor telah menuangkan uang ke dalam jurang maut, tertarik oleh pertumbuhan ketika mereka seharusnya ditolak olehnya,” tulis Buffett dalam surat tahunannya tahun 2007.
Saham Stock Split Tesla Mulai Diperdagangkan 25 Agustus 2022 Tesla mengumumkan rencana pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio […]
Fitur NFT Instagram akan Tersedia di 100 Negara! Perusahaan Mark Zuckerberg, Meta yang membukukan kerugian tajam di divisi Metaverse-nya pada Q2 2022, […]
Laju IHSG fluktuatif pada perdagangan Jumat (5/8/2022). IHSG sempat bergerak menghijau kemudian berbalik arah ke zona merah setelah rilis pertumbuhan […]
PT Blue Bird Tbk (BIRD) catatkan kinerja keuangan positif pada semester I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuha pendapatan dan mencetak laba […]
AS Jadikan Bitcoin dan Ethereum sebagai Komoditas? Rancangan Undang-Undang (RUU) baru yang diperkenalkan di Senat AS akan menjadikan Komisi Perdagangan […]
Konflik AS China, Indonesia Kena Imbasnya? Panasnya situasi Amerika Serikat (AS) dan China belakangan waktu ternyata membuat Indonesia terkena imbasnya. […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.