Bursa saham Asia Pasifik mayoritas naik pada Selasa (21/06) pagi dengan investor memantau perkembangan terbaru COVID-19 di China.

Nikkei 225 Jepang melonjak 1,78% pukul 08.45 WIB.

KOSPI Korea Selatan naik 0,33%. IHSG menguat 0,48% di 7.009,94 pukul 10.44 WIB.

Di Australia, ASX 200 menguat 1,35%. Imbal hasil Australia naik usai Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe menegaskan kembali bahwa kenaikan suku bunga lanjutan kemungkinan akan terjadi.

Hang Seng Hong Kong menguat 0,98%.

Shanghai Composite China turun 0,31% sedangkan Shenzhen Component turun 0,38%.

Investor sekarang memantau gejolak COVID-19 China karena munculnya wabah di kota-kota seperti Shenzhen.

S&P 500 naik 0,22% sementara Nasdaq 100 naik 1,24%.

Baca juga: Saham Asia Pasifik Naik! Investor Menantikan Pertemuan Bank Sentral

Imbal hasil benchmark 10 tahun menguat ke sekitar 3,28%.

Menambah kekhawatiran investor, Presiden Fed St. Louis James Bullard mengingatkan ekspektasi inflasi A.S. bisa “menjadi tidak meyakinkan tanpa tindakan Fed yang kredibel,” sementara mantan Menteri Keuangan AS Lawrence Summers menyarankan untuk tetap melawan tekanan harga, tingkat pengangguran AS perlu naik di atas 5% untuk periode yang berkelanjutan.

“Mungkin ada narasi bahwa kami telah mencapai titik terendah, kami oversold, The Fed menanggapi inflasi dengan serius dan itu mungkin sedikit bullish untuk sementara,” Direktur Strategi Optimal Capital Frances Stacy mengatakan kepada Bloomberg.

Di Eropa, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menegaskan kembali bahwa petinggi berniat untuk memberikan kenaikan suku bunga pada bulan Juli dan September meskipun ada kekhawatiran atas ketegangan pasar keuangan.

Ketua Fed Jerome Powell akan bersaksi di DPR AS pada hari Rabu dan Kamis.

 

Sumber

Baca juga: Saham-saham Asia Menguat Usai Imbas Sentimen The Fed