Krisis Perbankan AS jadi Sentimen Positif untuk Kripto
Krisis Perbankan AS jadi Sentimen Positif untuk Kripto? Kenaikan harga kripto banyak dipengaruhi oleh krisis perbankan yang tengah terjadi di […]
Dolar AS makin tertekan dan jatuh pada level terendah dalam satu bulan terakhir di akhir perdagangan Selasa. Hal ini setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde menyatakan suku bunga zona euro kemungkinan berada di wilayah positif pada akhir kuartal ketiga.
Komentar Lagarde menyiratkan peningkatan setidaknya 50 basis poin pada suku bunga simpanan ECB. Dan memicu spekulasi kenaikan yang lebih besar musim panas ini untuk melawan lonjakan inflasi terkait kenaikan harga energi. Yang disebabkan perang di Ukraina dan stimulus sektor publik besar-besaran setelah dimulainya pandemi virus corona.
Pernyataan Lagarde pun mendorong harga Euro naik 0,42% pada 1,07355 dolar. Selama tujuh sesi perdagangan terakhir, mata uang tunggal telah rebound 3,7 persen setelah jatuh ke level terendah sejak Januari 2017, di 1,0349 dolar, awal bulan ini.
“Mereka sedikit terlambat dalam pesta, dibandingkan dengan The Fed. Tetapi jika Anda akan melihat mereka mencoba mengejar sedikit siklus pengetatan kami di sini, maka perbedaan yang dinikmati dolar antara Fed dan ECB telah sedikit mengencang dan itulah sebabnya Anda telah melihat euro medapat bantuan dari posisi terendah multi-tahun itu,” kata Wakil Presiden Bidang Perdagangan Monex USA, John Doyle, dikutip dari Antara, Rabu (25/5/2022).
Di AS, sebagian besar pengetatan kebijakan moneter oleh Federal Reserve kemungkinan besar sudah diperkirakan. Kata Marshall Gittler, kepala penelitian investasi di BDSwiss.
“Perbedaan ekspektasi ini dapat mendorong euro/dolar lebih tinggi lagi selama beberapa sesi berikutnya. Karena pasar baru saja mulai menilai ulang perbedaan ini,” katanya.
Risalah dari pertemuan kebijakan Fed 3-4 Mei akan dirilis pada Rabu waktu setempat.
Terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, dolar turun 0,372% pada 101,76, level terendah sejak 26 April.
Greenback melemah lebih lanjut setelah data menunjukkan aktivitas bisnis AS melambat pada Mei. Karena harga yang lebih tinggi mendinginkan permintaan untuk jasa-jasa, sementara kendala pasokan baru karena penguncian COVID-19 di China dan perang di Ukraina menghambat produksi di pabrik.
Baca juga: Pasar Keuangan Global Masih Negatif, Pertanda Resesi?
Krisis Perbankan AS jadi Sentimen Positif untuk Kripto? Kenaikan harga kripto banyak dipengaruhi oleh krisis perbankan yang tengah terjadi di […]
Berita forex hari ini Dolar kembali menguat pada hari Selasa (21/03), namun masih berada di dekat level terendah lima minggu. […]
Harga Solana (SOL) hari ini pimpin penguatan nih! Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Selasa, […]
Ekonomi Indonesia pada 2023-2024 diyakini masih tumbuh tinggi, meskipun situasi global dipenuhi ketidakpastian. Khusus untuk 2023, akan bisa menembus pertumbuhan […]
Bitcoin to the moon lagi nih? Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya Senin pagi ini terpantau alami pergerakan harga yang […]
UBS Group AG mencari jaminan pemerintah sekitar USD 6 miliar atau setara dengan Rp 92,18 triliun (asumsi kurs Rp 15.364 […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.