Pemulihan Ekonomi Indonesia Berlanjut, Begini Kata Bos OJK
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Bank sentral Korea Selatan (Bank of Korea/BoK) kembali menaikkan suku bunga acuannya pada pengumuman kebijakan moneter Kamis (25/8/2022). Secara frekuensi, di antara bank sentral utama dunia, BoK menjadi bank yang paling agresif menaikkan suku bunga. Sejak semester II-2021, BoK sudah 7 kali menaikkan suku bunga.
Dalam pengumuman kebijakan moneter hari ini, BoK mengerek suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 2,5%, level tertinggi dalam 7 tahun terakhir. Kenaikan ini menyusul bulan sebelumnya yang lebih besar, 50 basis poin. Dalam 7 kali, total BoK sudah menaikkan suku bunga sebesar 200 basis poin.
Inflasi yang tinggi menjadi alasan BoK sangat agresif dalam menaikkan suku bunga. Inflasi berdasarkan consumer price index (CPI) bulan Juli tercatat tumbuh 6,3% year-on-year (yoy) menjadi yang tertinggi sejak 1998.
Sama dengan negara lainnya, kenaikan inflasi tersebut dipicu oleh tingginya harga energi serta pangan.
Selain itu, nilai tukar won yang merosot melawan dolar Amerika Serikat (AS) juga memperburuk inflasi. Sepanjang tahun ini, won tercatat merosot lebih dari 12% dan berada di level terlemah dalam 24 tahun terakhir.
Meski demikian, BoK mengatakan sudah ada tanda-tanda inflasi mencapai puncaknya. Rata-rata inflasi tahun ini diperkirakan sebesar 5,2%, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 4,5%. Untuk tahun depan, inflasi diperkirakan sebesar 3,7%, juga lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 2,9%.
Selain itu, BoK juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun ini menjadi 2,6%, dibandingkan proyeksi yang diberikan Mei lalu sebesar 2,7%.
Maklum saja, inflasi yang tinggi tentunya menggerus daya beli masyarakat, kemudian suku bunga tinggi akan melambatkan ekspansi dunia usaha. Alhasil, pertumbuhan ekonomi akan tergerus.
Semua anggota dewan sepakat dengan kenaikan 25 basis poin, dan mengindikasikan belum akan berhenti. Gubernur BoK menyatakan pasar yang melihat suku bunga di akhir 2022 berada di kisaran 2,75% – 3% adalah masuk akal. Artinya, BoK kemungkinan akan mengerek suku bunga lagi total sebesar 50 basis poin dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Baca juga: Bank Of Korea Pangkas Suku Bunga Utama Hingga Level Terendah
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Bitcoin dan crypto hari ini terpantau alami pergerakan yang beragam. Mayoritas crypto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah. […]
PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) meresmikan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang industri […]
Apa itu book building? Istiliah book building merujuk pada periode penawaran awal dari sebuah saham dari calon emiten yang go […]
Waspada kejahatan di metaverse! Salah satu masalah utama dengan platform metaverse adalah privasi. Orang mungkin mengungkapkan data yang lebih sensitif dan […]
BRI Buyback Saham Rp1,5 Triliun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.