Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde telah berulang kali menyuarakan pandangan skeptisnya soal kripto (cryptocurrency) seperti Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin. Terbaru dia mengatakan mata uang digital itu tidak bernilai sepeserpun.

“Penilaian saya yang sangat rendah hati bahwa (cryptocurrency) tidak ada artinya,” kata Lagarde, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (24/5/2022).

Dia juga menambahkan jika kripto “tidak didasarkan pada apapun. Tidak ada aset yang mendasarinya untuk bertindak sebagai jangkar keamanan”.

Selain itu, Lagarde meminta para pembuat kebijakan global menerapkan aturan untuk melindungi investor yang tidak berpengalaman pada aset digital.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyatakan keprihatinannya pada orang-orang yang berpikir kripto menjadi hadiah dan tidak paham risikonya. Lagarde juga menegaskan kripto harus diatur.

Baca juga: Pasar Keuangan Global Masih Negatif, Pertanda Resesi?

“Saya prihatin dengan orang-orang yang berpikir itu akan jadi hadiah, yang tidak paham risiko, siapa yang akan kehilangan semuanya dan siapa yang akan sangat kecewa itu sebabnya saya percaya harus diatur,” jelasnya.

Sebelumnya dia pernah bersuara soal dampak lingkungan dari mata uang digital. Selain itu potensi kripto bisa digunakan dalam aktivitas negatif dalam pencucian uang dan penghindaran sanksi.

Pendapat Legarde terbaru ini datang setelah anjloknya nilai terraUSD, yang disebut sebagai stablecoin kontroversial untuk selalu bernilai US$1. Karena kejadian ini regulator juga bersiap melakukan pengawasan ketat pada pasar kripto.

Sementara itu, sejumlah bank sentral diketahui sedang mengerjakan alternatif mata uang virtual sendiri. Ini sebagai tanggapan pertumbuhan mata uang digital yang cepat dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu contohnya bank sentral Eropa yang mengerjakan Euro digital. Lagarde mengatakan mata uang itu akan sangat berbeda dari kripto yang dikeluarkan pihak swasta.

 

Sumber

Baca juga: Indonesia Targetkan 587 GW Pembangkit Energi Bersih di 2060