Pemulihan Ekonomi Indonesia Berlanjut, Begini Kata Bos OJK
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Penambangan BTC Bertenaga Surya: Kolaborasi Blockstream, Block Inc dan Tesla
Perusahaan penyimpanan kripto Blockstream dan Block Inc (sebelumnya Square) mengumumkan pada hari Jumat (08/04) pembangunan fasilitas penambangan BTC bertenaga surya di Texas. Seperti yang dikatakan oleh Blockstream, lokasi penambangan akan dilengkapi dengan kapasitas listrik 3,8 megawatt (MW) menggunakan array sel fotovoltaik Surya Tesla dan Megapack 12 MWh.
Diproduksi oleh Tesla Energy, Megapack adalah baterai lithium-ion yang kuat yang menyediakan penyimpanan dan dukungan energi. Dalam konteks, salah satu perusahaan pertambangan Bitcoin terkemuka yang terdaftar secara publik, Hut 8 Mining, memiliki sekitar 209 MW dalam total kapasitas penambangan yang dikontrak.
Melansir dari Cointelegraph, tujuan dari usaha ini adalah untuk menyelidiki kelayakan mengoperasikan tambang Bitcoin energi nol-emisi. Blockstream dan Block mulai berkolaborasi dalam proyek juni lalu. Di mana Block berjanji untuk menginvestasikan 5 juta dolar untuk pembangunannya.
Selain konstruksi fisiknya, tim di Blockstream and Block akan membangun dasbor yang dapat diakses publik untuk melaporkan ekonomi proyek. Metrik utama akan mencakup output daya, jumlah Bitcoin yang ditambang, kinerja penyimpanan, total waktu aktif, pengeluaran dan laba atas investasi, dll. Ini akan dapat diakses 24/7 dari browser apa pun.
Penambangan BTC dengan tenaga surya secara teoritis netral karbon. Namun ada banyak kontroversi dalam komunitas kripto tentang kepraktisannya. Pada Juni 2021, Braiins, kumpulan penambangan Bitcoin tertua di dunia, menerbitkan analisis kelayakan tentang penggunaan energi matahari untuk menambang Bitcoin. Analisis tersebut menyimpulkan bahwa itu tidak menguntungkan. Bahkan ketika mempertimbangkan biaya listrik yang hampir bebas dan mendaur ulang kelebihan energi selama jam-jam cerah pada panas yang memuncak.
Chief Marketing Officer Braiins, Kristian Csepcsar yang juga merupakan kritikus blak-blakan terhadap penambangan Bitcoin surya, menunjukkan bahwa menggunakan metrik tradisional untuk mengevaluasi “keramahan lingkungan” tidak memperhitungkan variabel seperti produksi bahan kimia berbahaya “brutal” selama pembuatan panel surya.
Baca juga: Korelasi Bitcoin dan Tesla Semakin Kuat, Jika Jatuh Akan Bersamaan
Pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, begini kata bos OJK Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan […]
Bitcoin dan crypto hari ini terpantau alami pergerakan yang beragam. Mayoritas crypto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah. […]
PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) meresmikan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang industri […]
Apa itu book building? Istiliah book building merujuk pada periode penawaran awal dari sebuah saham dari calon emiten yang go […]
Waspada kejahatan di metaverse! Salah satu masalah utama dengan platform metaverse adalah privasi. Orang mungkin mengungkapkan data yang lebih sensitif dan […]
BRI Buyback Saham Rp1,5 Triliun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.