China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Harga Bitcoin rally dan mencapai 9.260 USD pada 20 Februari dan turun menjadi 9.350 USD di BitMEX keesokan harinya. Menurut cointelegraph para analis mengatakan kedua pullbacks ini berisi likuiditas dan mata uang kripto yang dominan dapat mempertahankan struktur pasar yang stabil. Pengamat teknis dan eksekutif industri menunjukkan kenaikan rata-rata golden cross secara eksponensial, dukungan kuat mingguan sebesar 9.500 USD, halving, liquidity fills dan naiknya aktivitas on-chain sebagai lima faktor utama untuk kelanjutan kenaikan Bitcoin selama beberapa bulan ke depan.
Golden cross pada candlestick chart terjadi ketika gerak garis rata-rata jangka pendek bertemu gerak garis rata-rata jangka panjang. Apabila golden cross ditunjang oleh volume yang tinggi, itu menunjukkan bahwa sudah dekatnya lonjakan laba yang signifikan. Seorang trader mata uang kripto menunjukkan bahwa terakhir kali golden croaa terjadi di pasar Bitcoin, harga Bitcoin berlanjut rally dan diperpanjang dari 4.000 USD sampai 14.000 USD.
Pasar cryptocurrency sangat diguncangkan oleh pasar perdagangan margin. Ketika posisi membangun di atas platform seperti BitMEX dan Binance dengan pengaruh yang tinggi, pembelian atau penjualan market dapat mencairkan kontrak bernilai ratusan juta dolar, menciptakan ketidakstabilan yang besar. Namun, ada spekulasi bahwa golden cross dan ketakutan adanya dead cross tidak begitu efisien dan akurat seperti yang dijabarkan. Ketika golden cross diterapkan dalam perdagangan ekuitas selama delapan tahun, hal itu memperlihatkan berbagai hasil, yang menunjukkan bahwa indikator tersebut bukanlah sinyal yang dapat diandalkan sebagai strategi trading.
Golden cross terakhir di bitcoin terjadi pada 9 Desember 2019, dan pasar belum memasuki perpanjangan rally lebih dari sebulan setelah terjadi. Oleh karena itu, walaupun beberapa trader secara umum masih meragukan pembentukan golden cross, untuk pertama kalinya sejak Desember 2019, data sejarah memperlihatkan bahwa cross dapat diandalkan, tetapi masih belum dapat dipastikan.
Seperti yang ditekankan oleh trader Kripto Cred populer, harga Bitcoin selalu berada di titik kritis selama dua hari terakhir, naik ke level sebesar 9,688 USD. Mendekatnya angka di bawah 9,688 USD pada grafik candlestick harian dan mingguan dari Bitcoin menunjukkan kelanjutan dari cryptocurrency. Meskipun penarikan kembali sebesar 9.688 USD dianggap sebagai peristiwa yang tidak wajar, mengingat kegagalan untuk mempertahankannya sebagai dukungan dapat mengakibatkan koreksi yang menyakitkan. Para trader menargetkan resistensi BTC yang lebih tinggi sebesar 10.900 USD dan 11.500 USD bisa dipertahankan.
Baca juga: 3 Alasan Utama Harga Bitcoin Bisa Mendekati $10.000
Blok Bitcoin reward halving menjadi narasi paling penting yang dilakukan terhadap pasar mata uang kripto selama tahun 2020. Analisis teknis masih terbagi-bagi mengenai apakah halving sampai pada harga Bitcoin, dan apakah rancangan halving bisa membuat harga Bitcoin mengalir tanpa menurun.
CEO Binance Changpeng Zhao berkata bahwa tak percaya halving dihargai oleh Bitcoin. Mengingat penawaran nilai utama Bitcoin adalah suplai tetap, setiap peristiwa yang mempengaruhi Bitcoin kemungkinan akan berdampak besar pada harga Bitcoin.
Sebelum penurunan beberapa bulan terakhir, analis Dana Adaptif on-chain, Nik Yaremchuk, mengatakan bahwa harga Bitcoin bisa menurun hingga 10.300 USD untuk mengisi likuiditas.
“Kita mendapat sedikit hambatan, seperti kata Volume Heatmap, kita terjebak di lingkaran lokasi nilai yang besar. Gambaran ini tampak lemah sekarang, dan saya berharap adanya penurunan sebesar 9,5k – $9,3k di mana ada siklus dukungan lebih kuat.” Untuk mengisis likuiditas, turunnya 9,300-an USD pada 20 dan 21 februari, sering dianggap sebagai tanda-tanda awal dari kelanjutan bullish, karena memberikan pijakan yang kuat bagi rally untuk berlanjut.
Menurut Willy Woo, mitra umum di adaptive Fund, breakout di atas level 10.000 USD adalah “the real deal” karena didukung dengan kegiatan investor high on-chain. Investor seperti Brian Kelly di CNBC dan Thomas Lee dari Fundstrat telah menggunakan faktor-faktor mendasar seperti pertumbuhan dan penggunaan keseluruhan blockchain untuk meramal siklus dalam pasar Bitcoin. Berdasarkan bull cycle sebelumnya, perpanjangan Bitcoin rally didahului dengan kenaikan on-chain aktivitas investor, yang mendorong para analis seperti Woo percaya bahwa 10.000 USD bukanlah peringkat teratas untuk Bitcoin.
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.