Waskita Karya (WSKT) dikabarkan menurunkan proyeksi nilai kontrak baru tahun ini menjadi 26 Triliun Rupiah.

Waskita Menurunkan Target

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dikabarkan merevisi target penciptaan kontrak baru untuk periode tahun 2020. Target awal yang diperkirakan akan mencapai kontrak baru senilai 45 hingga 50 Triliun Rupiah diturunkan menjadi 26 Triliun Rupiah.

Penurunan target ini dikabarkan terjadi akibat masih adanya dampak Covid-19 yang membuat kekhawatiran akan kondisi pasar. Namun, walaupun begitu, Waskita Karya masih mendapatkan beberapa proyek kontrak baru yang menjadi nilai tambah di beberapa bulan terakhir. Dikabarkan bahwa fokus utama Waskita masih pada infrastruktur. Saat ini fokus utamanya adalah pada proyek-proyek seperti pembangunan jalan tol, rel kereta api, dan bendungan.

Kinerja perusahaan ini masih cukup baik akibat hingga 30 Juni 2020 nilai kontrak baru telah mencapai 4,37 Triliun Rupiah. Perusahaan ini juga masih memperoleh beberapa proyek besar seperti pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4, Proyek Jaringan Irigasi Rentang Jawa Barat, dan Proyek UIN Jambi. Seluruh proyek tersebut bernilai total sekitar 2,309 Triliun Rupiah.

Baca juga: Distribusi Gas PGN Bulan Juni 2020 Naik 14% Dibanding Bulan Lalu

Dampak Terhadap Saham WSKT

Setelah keluarnya kabar ini, hari ini saham WSKT terlihat mengalami pembukaan yang turun. Penurunan ini masih terjadi hingga artikel ini ditulis. Dikabarkan bahwa hingga saat ini, WSKT telah turun sebesar 2,07%. Namun, akibat saham ini yang sudah turun sekitar hampir 3% pada pembukaan hari ini, dan sudah terlihat naik kembali, ada kemungkinan penurunan ini tidak akan berlanjut.

Pergerakan Harian Saham WSKT

Untuk saat ini, dapat dilihat bahwa Saham WSKT yang telah naik cukup drastis dari Bulan Maret, terlihat sedang terjebak pada zona konsolidasi. Pergerakan konsolidasi ini terlihat mulai terjadi dari awal Juni setelah adanya pergerakan naik yang drastis. Konsolidasi ini terlihat masih terjadi hingga sekarang.

Untuk saat ini, batas atas zona konsolidasi adalah pada harga sekitar Rp 736 dan batas bawah pada Rp 709. Jika ternyata kabar penurunan ini berhasil membuat harga saham ini turun, ada kemungkinan target berikutnya setelah Rp 709 adalah Rp 688. Jika harga tersebut juga berhasil dilewati ada kemungkinan target selanjutnya adalah pada harga Rp 667 sebelum menyentuh harga Rp 640. Jika harga tersebut juga berhasil dilewati maka ada kemungkinan harga akan terus turun.

Namun ternyata jika harga saham tidak turun, ada kemungkinan target selanjutnya adalah pada harga Rp 736. Jika harga tersebut berhasil dilewati, ada kemungkinan target selanjutnya adalah Rp 758 sebelum menyentuh harga Rp 787. Jika berhasil dilalui, maka kemungkinan target selanjutnya adalah pada Rp 802 sebelum terus naik ke atas.

Tags: