Ukuran Lot Dalam Trading Forex, Apakah Penting?

Ukuran Lot dalam trading di pasar valuta asing atau forex (foreign exchange) umumnya menjadi salah satu hal yang dilewati oleh pemula. Hal ini disebabkan pada perbedaan istilah lot yang biasa ditemukan di pasar saham. Hal tersebut menyebabkan beberapa trader yang baru memulai perjalanannya di pasar forex mengalami kerugian disebabkan kurangnya pengetahuan tentang ukuran lot.

Ukuran Lot Dalam Trading Forex

Dalam pasar valuta asing atau forex, sama seperti dengan saham, ukuran lot adalah jumlah satuan mata uang yang akan diperjualbelikan. Ukuran lot forex dengan saham berbeda dari jumlah dimana saham memiliki jumlah 1 lot = 100 lembar saham di Indonesia, maka di pasar forex 1 lot = 100,000 unit. Tetapi, nilai dari lot pada pasar forex juga bervariasi secara spesifik pada 4 jenis. Perbedaan ini akan sangat mempengaruhi terutama dalam keuntungan dan kerugian akibat perbedaan PIP (Percentage in Points).

Dalam pasar forex, terdapat 4 jenis lot yaitu standard lot, mini lot, micro lot, dan nano lot, yang mumnya jarang disediakan oleh broker forex. Perbedaannya terdapat dari jumlah satuan mata uangnya dimana standard adalah 100,000 unit (1 lot), mini 10,000 unit (0.1 lot), micro 1,000 unit (0.01 lot), dan nano 100 unit (0.001 lot). Unit sendiri adalah jumlah satuan dari mata uang tersebut, dengan contoh pasangan mata uang EURUSD yang nilainya 1.19. Jika menggunakan standard lot, maka trader akan menerima €100,000 namun harus memberikan $119,000.

Pada umumnya jenis lot yang paling sering ditawarkan oleh broker adalah standard lot akibat dari keamanan yang umumnya didapatkan. Keamanan yang dimaksud adalah dari sisi trader yang memiliki modal yang besar pada umumnya sehingga keamanan pemberian leverage menjadi lebih aman oleh broker. Hubungan ukuran lot dengan leverage menjadi hal yang penting akibat pengaruh ukuran lot terhadap perubahan keuntungan dan kerugian.

Pengaruh Terhadap Pergerakan Posisi Terbuka

Ukuran lot berpengaruh terhadap pergerakan pasangan mata uang tersebut dai sisi keuntungan dan kerugian sebelum posisi ditutup. Hal ini disebabkan pada perbedaan unit jumlah satuan yang berhubungan dengan PIP dalam pergerakan posisi yang terbuka. Sebagai contoh penjelasan pengaruhnya terhadap PIP, pasangan mata uang EURUSD akan dianalisis kembali.

Baca juga: Mengenal PIP dalam Perdagangan Forex

Sebagai contoh, seorang trader akan menggunakan ukuran lot standard dan akan mencari keuntungan di pasangan mata uang EURUSD. Oleh karena itu, dalam nilai tukar pada 1.19, maka pergerakan 1 PIP adalah (0.0001/1.19) X 100,000 Unit = 8.40336 X 1.19 = $9.9999984. Sehingga pergerakan satu PIP pada pasangan EURUSD dengan ukuran lot standard adalah $9.9999984 yang dibulatkan menjadi $10.

Perbedaan PIP dalam ukuran lot ini hanya berbeda dari unit dalam rumus perhitungan, sehingga standard lot dalam EURUSD adalah $10, mini lot adalah $1, micro lot adalah $0.1, dan nano lot adalah $0.01. Sehingga perbedaan ini akan berpengaruh penting terutama jika trader menggunakan leverage atau modal yang dipinjam dari broker. Hal ini disebabkan dalam membuka posisi, trader harus memperhatikan margin atau syarat dana yang wajib ada di rekening untuk menghindari margin call atau penutupan posisi secara paksa oleh broker. Oleh karena itu, trader wajib mengetahui mengenai ukuran lot agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.