China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Harga minyak dunia bergerak naik pada perdagangan pekan ini. Dengan demikian, harga si emas hitam berhasil membukukan kenaikan dua minggu beruntun.
Sepanjang minggu ini, harga minyak jenis brent tercatat naik 2,79% secara point-to-point. Melanjutkan tren positif pekan sebelumnya, yang naik 2,52%.
Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya melesat 4,85% minggu ini. Pekan sebelumnya, harga naik 2,57%.
Kenaikan harga minyak terjadi akibat respons investor terhadap rencana sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Sejak 24 Februari, Rusia melancarkan serangan ke Ukraina, sesuatu yang disebut Kremlin sebagai operasi khusus.
Akibat serangan itu, negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin tersebut dikenai berbagai sanksi dari negara-negara Barat. Amerika Serikat (AS) sudah ‘mengharamkan’ impor minyak dari Rusia, dan Uni Eropa kemungkinan bakal menempuh kebijakan serupa.
Uni Eropa akan secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap minyak dari Negeri Beruang Merah. Saat ini, negara-negara Benua Biru mengimpor sekitar 3,5 juta barel/hari minyak dari Rusia.
Namun tidak akan mudah menemukan pasokan minyak baru untuk menggantikan posisi Rusia. Pasokan yang ada sekarang akan semakin menjadi rebutan karena diincar lebih banyak negara. Maka tidak heran harga bergerak naik.
“Pasokan sudah begitu ketat. Jadi saat ada larangan impor (minyak dari Rusia), akan banyak pertanyaan mengenai bagaimana Eropa bisa memenuhi kebutuhan mereka,” tegas Phil Flynn, Analis Senior Price Futures Group, seperti dikutip dari Reuters.
Grafik Harian Brent Crude(LCOc1)
Price action pada grafik minyak mentah brent harian menunjukkan penembusan minggu ini di atas pola segitiga simetris konvergen (hitam) bertepatan dengan Fibonacci 23,6% di $109,03. Swing high April di $114,00 akan menjadi tujuan pertama untuk melihat apakah bull memiliki keyakinan untuk menembus di atas level ini dengan penutupan candle sebelum melihat target naik berikutnya.
Level resistance utama:
Level support utama:
Baca juga: Pasar Saham Global dan Minyak Turun, Investor Menilai Kembali Dampak Covid19
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.