PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Rombak Susunan Direksi & Komisaris
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) merombak direksi dan komisaris. Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Letnan Jenderal Purnawirawan Sutiyoso resmi diangkat sebagai […]
Mayoritas trader forex umumnya selalu berhadapan dengan data perekonomian dan juga berita-berita tentang sebuah negara. Tidak jarang dalam berita tersebut mayoritas negara selalu melibatkan kebijakan moneter dan fiskal dalam kabarnya.
Hal tersebut dikarenakan mayoritas kebijakan akan berpengaruh kepada pergerakan nilai tukar, sehingga trader akan selalu membaca untuk mencari keuntungan. Oleh karena itu, trader harus mengetahui apa perbedaan antara kedua hal tersebut.
Seperti yang sebelumnya disampaikan, dalam sebuah negara umumnya terdapat kebijakan fiskal dan moneter. Dalam kebijakan tersebut terdapat dua hal yang berbeda, dimana kebijakan fiskal umumnya dikendalikan oleh pemerintah.
Dalam kebijakan fiskal, umumnya batasannya adalah dalam menambah atau mengurangi jumlah uang beredar secara langsung. Pemerintah melalui kementerian keuangan memiliki wewenang untuk membuat kebijakan yang mengatur perekonomian terutama dari sisi jumlah uang beredar.
Berbeda dengan bank sentral, kebijakan yang diterapkan langsung berhubungan dengan kebijakan pemerintah seperti pajak atau dana bantuan. Sehingga pemerintah langsung berhubungan dengan sektor riil dan tidak dengan bank.
Secara singkat, wewenang menteri keuangan hanya terpusat pada kebijakan yang bersangkutan dengan pemerintah. Walau umumnya bekerjasama dengan bank sentral, namun Menteri Keuangan tidak memiliki wewenang untuk mengatur bank sentral.
Tapi, secara keseluruhan bank sentral dan Menteri Keuangan selalu bekerjasama untuk mendorong pertumbuhan perekonomian. Intinya kedua pihak tersebut selalu bergerak untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dalam perekonomian.
Tujuannya adalah agar seluruh kondisi perekonomian bergerak sesuai rencana dan perekonomian juga bergerak secara baik. Tapi terdapat perbedaan wewenang utama antara kedua pihak, dan umumnya yang lebih bergerak cepat adalah bank sentral.
Hal ini disebabkan bank sentral selalu bergerak untuk menciptakan regulasi terhadap sistem keuangan. Seperti yang diketahui umumnya dampak terhadap pasar keuangan lebih cepat daripada sektor riil.
Baca juga: Data Perizinan Rumah Membaik! Perekonomian Australia Memulih
Sehingga kebijakan moneter akan lebih sering mengalami transmisi yang lebih cepat daripada kebijakan fiskal. Oleh karena itu bank sentral umumnya lebih memiliki penyesuaian yang lebih cepat.
Untuk bank sentral, umumnya kebijakan dilakukan dengan meningkatkan atau menurunkan suku bunga acuan dan juga membeli atau menjual surat utang dan pinjaman dari bank komersial.
Hal tersebut membuat pergerakan di sektor keuangan menjadi lebih cepat karena tidak diperlukan perpindahan uang secara nyata berbeda dengan sektor riil. Oleh karena itu, wewenangnya berbeda dengan pemerintah, sehingga bank sentral bergerak secara mandiri.
Jadi kesimpulannya, wewenang bank sentral di suatu negara umumnya bersifat independen dan tiak terikat kepada pemerintah. Namun kedua pihak tersebut bergerak bersamaan.
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) merombak direksi dan komisaris. Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Letnan Jenderal Purnawirawan Sutiyoso resmi diangkat sebagai […]
Wall street hari ini menghijau seiring pelaku pasar menghidupkan kembali reli pasar baru-baru ini yang melambat awal pekan ini. Pada penutupan […]
Bitcoin dan Ethereum Hari Ini, Check it out! Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan […]
The Fed Kerek Suku Bunga Lagi? Bank sentral Amerika Serikat (AS) merilis notula rapat kebijakan moneter edisi Juli saat menaikkan […]
CEO Terraform Labs Do Kwon akhirnya telah mengakui dirinya salah. Namun Kwon mengatakan dia tidak berbicara dengan penyelidik Korea Selatan. […]
Wall street melemah pada perdagangan Rabu, 17 Agustus 2022. Reli yang telah mendorong harga lebih tinggi sejak Juni tampak kehilangan tenaga. […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.