China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Japfa Comfeed (JPFA) dikabarkan akan mengakuisisi PT So Good Food dan PT So Good Food Manufacturing senilai Rp 1,2 Triliun. Akuisisi ini akan dilakukan bersama dengan anak usahanya yaitu PT Ciomas Adisatwa dan merupakan transaksi afiliasi akibat pihak penjual yang juga anak usaha dari Japfa Ltd.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk., (JPFA) dan PT Ciomas Adisatwa, telah meneken perjanjian jual beli 100% saham ditempatkan dan disetor dalam PT So Good Food. Kemudian 0,004% saham juga akan ditempatkan dan disetor pada PT So Good Food Manufacturing. Japfa akan membeli saham tersebut dari Jupiter Foods Pte Ltd dan Annona Pte Ltd. Kedua perusahaan ini berbasis di Singapura dan merupakan anak usaha Japfa Ltd sehingga transaksi merupakan transaksi afiliasi. Dikabarkan peralihan saham akan terjadi pada 30 November 2020.
Transaksi ini bukan merupakan transaksi material karena nilai transaksi hanya 10,6% dari total ekuitas Japfa Comfeed pada akhir 2019. Japfa mengatakan, transaksi akan dilakukan sesuai dengan prinsip kewajaran berdasarkan pendapat kewajaran dari Truscel sebagai penilai independen.
Japfa juga mengungkapkan, bahwa sekitar 30% dari harga pembelian akan dibayar secara tunai pada 20 November 2020. Biaya tersebut akan senilai Rp 363,18 miliar dari Japfa Comfeed ke Jupiter. Ciomas juga akan membayar Rp 1,04 miliar ke Annona dan Japfa akan membayar Rp 18,2 juta ke Jupiter.
Baca juga: SoftBank Group Menjual Unit Saham Senilai Rp182 Triliun
Sebesar 70% dari harga pembelian akan dibayar lewat promissory notes kepada Jupiter sebesar Rp 849,89 miliar. Promissory notes ini akan dikenakan bunga sejak 16 April 2021 sebesar Jakarta Interbank Offer Rate (1 bulan) ditambah 2,25% per tahun sampai surat utang ini dibayar oleh Japfa.
Setelah adanya kabar akuisisi pada hari ini, saham JPFA terlihat masih bergerak naik walau sempat mengalami penurunan dari pembukaannya. Saham Japfa sendiri sedang mengalami pemulihannya yang dimulai dari Agustus 2020. Pemulihan ini adalah pemulihan dari penurunannya sejak awal Juni 2020 walau sebelumnya sudah mengalami pemulihan dari penurunan awal tahun.
Pergerakan Harian Saham JPFA
Mengingat pergerakannya yang masih terlihat fluktuatif dari bulan ke bulan kedepannya JPFA masih mungkin untuk naik dan juga turun. Akibat adanya sentimen laporan keuangan kuartal kedua yang dinilai cukup buruk bagi investor, kemungkinan besar saham JPFA untuk turun masih besar. Namun, dengan adanya akuisisi ini, sentimen bisa terpecah menjadi dua. Dimana bisa menjadi positif akibat adanya jangkauan baru dalam usaha, namun juga negatif akibat Debt to Equity ratio yang naik dalam kuartal lalu namun melakukan akuisisi.
Sehingga, jika saham ini berhasil naik, kedepannya ada beberapa target yang akan dicapai. Untuk saat ini, halangan utama adalah batas atas pada Rp 1.160. Jika batas tersebut berhasil ditembus, kemungkinan harga akan terus naik ke Rp 1.311 sebelum menyentuh Rp 1.407. Apa bila terus naik, kemungkinan target selanjutnya adalah pada Rp 1.589 sebelum menyentuh Rp 1.727.
Jika ternyata saham turun, batas pengamannya saat ini adalah pada Rp 1.003. Namun, jika saham terus turun, tujuan selanjutnya kemungkinan besar ada pada Rp 877 sebelum menyentuh Rp 779 yang merupakan harga terendah tahun ini.
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.