Laba Saudi Aramco Naik 82% di Q1 2022
Laba Saudi Aramco Naik 82% di Q1 2022! Perusahaan raksasa minyak Saudi Aramco melaporkan pada Minggu (15/5) lonjakan laba bersih […]
Emas Gagal Rally, Risalah Rapat FOMC Mendorong Dolar AS Naik
Pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya dari Federal Reserve terus menaikkan suku bunga melintasi kurva.
Risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Desember dirilis pada hari Rabu.
Dokumen tersebut menunjukkan kecenderungan anggota untuk mempertimbangkan percepatan pengurangan pembelian aset dan kemudian menjadikan kenaikan suku bunga sebagai opsi ‘langsung’ pada pertemuan bulan Maret.
Pasar sekarang memperkirakan kemungkinan besar kenaikan 25 basis poin pada tanggal tersebut.
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun mencapai level tertinggi sejak April tahun lalu di 1,71% semalam. Pada saat yang sama, obligasi 2 tahun terus melonjak ke imbal hasil yang tidak terlihat sejak pandemi dimulai, diperdagangkan di atas 0,83%
Saat suku bunga naik, memegang dolar memberikan pilihan investasi yang lebih menarik daripada emas batangan.
Awal pekan ini, sebuah bank investasi menyebut bitcoin mencuri pangsa pasar dari emas sebagai tempat menyimpan nilai. Keduanya memiliki karakteristik yang sama karena tidak menawarkan pengembalian kepemilikan tetapi dipandang sebagai cadangan terhadap runtuhnya mata uang fiat.
Ke depan, ada banyak data dari AS hari ini, termasuk angka perdagangan, pekerjaan, pesanan pabrik dan pesanan barang tahan lama, serta indeks pelayanan ISM.
Baca juga: Dolar AS dan Yen Turun, Kenaikan Suku Bunga Fed Terus Membayangi
Emas telah dua kali gagal menembus resistance pivot point di 1834.00 minggu ini. Pivot point dihasilkan oleh double top yang terlihat pada bulan Juli dan September tahun lalu dan dapat terus menawarkan resistance.
2 level tertinggi baru-baru ini di 1829,68 dan 1831,65 mungkin menambah resistance di dekat pivot point tersebut. Lebih tinggi, puncak November 1877,15 dapat menawarkan resistance.
Tepat di bawah harga saat ini, ada sekelompok simple moving average (SMA) jangka pendek, menengah dan panjang yang berpotensi mendukung.
Turun ke bawah support bisa berada di pivot point dan posisi terendah sebelumnya di 1789.57, 1784.92,
1761.99, 1758.93, 1753.10 dan 1721.71.
Baca juga: Prakiraan Dolar AS Q1 2022
Laba Saudi Aramco Naik 82% di Q1 2022! Perusahaan raksasa minyak Saudi Aramco melaporkan pada Minggu (15/5) lonjakan laba bersih […]
Jokowi Bertemu Elon Musk, Bahas Apa Ya? Presiden Joko Widodo berkunjung ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu, […]
Kapitalisasi Pasar Kripto Turun Rp2.927 Triliun Anjloknya pasar kripto baru-baru ini, telah menyebabkan miliaran dolar terhapus dari pasar. Sebagian besar […]
Saham Meme Melonjak, GameStop Naik 10%! GameStop (GME) melonjak 10% pada perdagangan Kamis kemarin. Situasi ini membuat aktivitas perdagangan sempat […]
Penyebab Terra LUNA Anjlok, Ada Apa Sih? Token native jaringan Terra, LUNA Coin, terperosok sangat dalam pada perdagangan Kamis, 12 Mei […]
Aramco, Perusahaan raksasa minyak Arab Saudi, berhasil melampaui Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia pada Rabu (11/5/2022). Saudi Aramco […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.