Harga Token Shiba Inu Naik 34%, Apa Pendorongnya?
Harga token Shiba Inu (SHIB) meroket 34 persen. Dengan volume perdagangan menyentuh USD 3,41 miliar atau sekitar Rp 50,1 triliun […]
ADRO kemungkinan akan naik dalam jangka panjang setelah adanya pengesahan RUU Minerba. Hal ini disebabkan oleh terbukanya kesempatan dan potensi keuntungan baru yang dapat dimanfaatkan oleh Adaro Energy Tbk.
Adaro Energy kemungkinan akan mengalami peningkatan dalam keuntungan setelah adanya pengesahan RUU Minerba. Peningkatan ini diproyeksikan akan terjadi dalam jangka waktu panjang, bersama dengan pemulihan setelah Covid-19. RUU yang disahkan diproyeksikan dapat mendorong kemudahan untuk izin penambangan sehingga memberikan kesempatan untuk produksi yang lebih tinggi.
Dengan adanya RUU ini, kemungkinan besar kedua saham yang akan diuntungkan adalah ADRO dan ITMG. Hal ini disebabkan oleh kedua emiten dari saham tersebut yang bergerak di bidang penambangan, yaitu penambangan energi seperti batu bara. Diproyeksikan bahwa Adaro akan mengalami peningkatan jika dunia sudah mulai pulih dari Covid-19
Peningkatan yang diproyeksikan akan terjadi dalam jangka waktu yang panjang, juga disebabkan oleh harga batu bara yang nampaknya tahun ini masih belum naik. Dengan rendahnya harga batu bara, kemungkinan keuntungan juga akan masih rendah walau sudah ada RUU. Sehingga, Kenaikan ADRO masih akan bergantung juga pada perekonomian global. Namun, dengan neraca keuangan yang baik dan utang yang masih tergolong rendah, potensi kenaikan harga saham sangat mungkin terjadi.
Baca juga: JP Morgan Memasukkan Emiten Indonesia Ke Daftar Saham Pilihan, Siapa Saja Ya?
Untuk saat ini, ADRO masih terlihat berada di zona konsolidasi setelah mengalami penurunan besar sejak awal tahun 2020.
Pergerakan Harian ADRO
Saat ini, harga bergerak dalam zona konsolidasi diantara harga Rp 1.183 dan Rp 994. Penutupan hari ini, telah membuat ADRO kembali ke zona konsolidasi walau sebelumnya sudah sempat menyentuh batas atas. Penutupan hari ini juga dapat menyebabkan ADRO kembali ke zona konsolidasi yang memperkuat pernyataan pemulihan jangka panjang.
Jika dalam jangka panjang kemungkinan ADRO berhasil melewati batas atas akibat dari dorongan persepsi positif, terdapat empat target selanjutnya. Target kemungkinan pertama adalah pada Rp 1.259, sebelum menyentuh Rp 1.349. Jika target tersebut berhasil ditembus kemungkinan target selanjutnya adalah Rp 1.494 sebelum menyentuh Rp 1.594. Jika seluruh target tersebut berhasil dilewati, kemungkinan ADRO akan terus bergerak ke atas.
Namun, jika ternyata sentimen ini gagal untuk mendorong ADRO ke atas, dan imbas Covid-19 masih besar, kemungkinan harga akan turun. Target selanjutnya jika turun kemungkinan adalah pada Rp 927 sebelum menyentuh Rp 792. Jika kedua harga tersebut berhasil dilalui, maka kemungkinan target selanjutnya adalah pada Rp 650 yang merupakan harga terendah tahun ini.
Harga token Shiba Inu (SHIB) meroket 34 persen. Dengan volume perdagangan menyentuh USD 3,41 miliar atau sekitar Rp 50,1 triliun […]
IHSG Awal Pekan di Zona Hijau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan ini, Senin (15/8/2022) di zona […]
Ethereum naik ke level tertinggi dua bulan setelah pengembang berhasil menyelesaikan gladi bersih terakhir untuk peningkatan penting yang diharapkan selesai […]
Tren Investasi di Indonesia Semakin Meningkat, Namun Masih Kurang Literasi? Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan generasi muda di bawah […]
Saham Indofood Melemah Dampak Melonjaknya Harga Gandum Harga saham duo emiten konsumen milik Grup Salim bergerak melemah pada perdagangan hari ini, […]
Garuda Indonesia Tunda Right Issue, Kenapa ya? PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menunda agenda persetujuan pemegang saham terkait penambahan modal […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.