China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai Bitcoin Satoshi Nakamoto, diprediksi oleh Whale Alert mencapai angka sebesar 10,5 Milyar Dolar Amerika atau sebanyak 1.125.150 bitcoin.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak pihak yang mencoba mengestimasikan kepemilikan bitcoin dari sosok misterius ini. Salah satu pihak yang memiliki pola estimasi paling terkenal adalah Kepala RSK Labs yaitu Sergio Demian Lerner. Lerner memiliki pola yang unik dan terkenal untuk memprediksi kepemilikan bitcoin Satoshi, dan juga memiliki situs bernama Satoshi Blocks.
Dalam bidangnya, Lerner memiliki kumpulan data yang digunakan untuk memuat penelitiannya dalam mengestimasi kepemilikan bitcoin Satoshi. Dari model penelitiannya, banyak pihak yang mengestimasi bahwa kepemilikan bitcoin Satoshi sudah mencapai jutaan bitcoin.
Namun, di 2018 penelitian dari Bitmex membentuk metode lain dan mengestimasikan bahwa kepemilikan bitcoin Satoshi di bawah angka juta. Diperkirakan oleh mereka bahwa kepemilikan bitcoin Satoshi hanya 600.000 hingga 700.000 bitcoin.
Sekarang, Whale Alert mengeluarkan penelitian dengan estimasi baru yang dianggap cukup akurat. Diperkirakan estimasi dari kepemilikan Satoshi oleh mereka adalah sebesar 1.125.150 bitcoin yang senilai dengan 10,9 Milar Dolar Amerika. Whale Alert juga menyatakan bahwa mereka menemukan sesuatu yang menarik dari penelitian dan data Sergio Demian Lerner.
Baca juga: Mastercard Mempercepat Adaptasi Kripto Dengan Program Baru
Whale Alert menyatakan bahwa data yang ditemukan Lerner menghasilkan beberapa penemuan baru. Penemuan ini adalah bahwa akibat ada beberapa blocks yang tidak digunakan pada saat penelitian Lerner, terdapat indikasi bahwa kepemilikan bitcoin Satoshi ada di atas angka estimasi sebelumnya. Oleh karena itu, mereka berhasil mendapatkan angka yang mereka dapatkan.
Penemuan lain yang mereka temukan adalah bahwa adanya beberapa pola menarik dari kegiatan penambangan dan penciptaan blocks oleh Satoshi. Mereka menemukan asumsi bahwa Satoshi Nakamoto melakukan kegiatan penambangan bukan untuk kekayaan namun untuk menjaga jaringan bitcoin agar tetap stabil. Hal ini dilihat dari beberapa blocks yang sempat tidak bergerak dalam beberapa waktu sehingga terdapat pola penambangan.
Selain itu, mereka membentuk asumsi bahwa Satoshi Nakamoto tidak akan menggunakan bitcoinnya karena tujuannya yang hanya sebagai penyeimbang jaringan dan juga untuk uji coba. Oleh karena itu, akan semakin banyak bitcoin yang “hilang” untuk menjaga tujuan awal Satoshi. Tujuan yang dimaksud adalah untuk membuat bitcoin sebagai aset yang langka dan stabil.
Dilansir dari Bitcoin.com
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.