India, selama ini telah menghadapi keterbatasan dalam perdagangan bitcoin di negaranya akibat adanya larangan dari negara tersebut secara resmi. Namun, larangan ini telah di cabut akibat dianggap telah adanya kesepakatan oleh hakim di ranah hukum bahwa larangan ini tidak bersifat adil dan tidak berdasarkan undang-undang yang jelas. Sejak larangan tersebut dicabut, perdagangan bitcoin di India telah meningkat.

India Mengejar Kedudukan Pangsa Terbesar

Setelah adanya pencabutan larangan dalam perdagangan bitcoin, mulai muncul banyak asumsi bahwa negara ini justru akan naik menjadi penggerak utama dalam perdagangan bitcoin. Asumsi ini didukung oleh pergerakan keterbukaan dalam perdagangan bitcoin dengan salah satu fenomena mulai masuknya beberapa platform besar ke India.

Salah satu contoh nyatanya adalah masuknya Binance, salah satu platform perdagangan terbesar dari volume harian, ke Internet and Mobile Association of India. Asosiasi ini merupakan asosiasi pendorong kegiatan digital sehingga masuknya Binance merupakan dorongan besar untuk aktivitas digital di India. Fenomena ini juga membantu terangkatnya larangan perdagangan bitcoin akibat asosiasi ini yang memiliki dampak besar.

Selain itu, Binance juga sudah mengambil alih platform lokal yang bernama WazirX yang mendorong perdagangan mata uang kripto. Diketahui bahwa sejak Bulan Mei, pendaftaran pengguna baru telah meningkat sebesar 150% yang berkontribusi terhadap 66% peningkatan besar dalam perdagangan kripto.

Wacana Mata Uang Baru

Di luar dari perdagangan bitcoin dan mata uang kripto lainnya, para pemegang kebijakan sekarang berencana untuk membangun mata uang rupee digital. Rencana ini dilandaskan atas potensi perkembangan dari teknologi blockchain yang dapat diintegrasikan dengan rupee.

Pengembangan mata uang ini sama dengan yang terjadi di Cina dimana sudah mulai terbentuknya Yuan digital. Namun Yuan digital sudah lebih maju akibat sudah dilakukan uji coba pada beberapa bisnis Amerika seperti Starbucks dan Subway. Dengan adanya rupee digital, harapannya adalah India dapat mengalami peningkatan dalam perekonomiannya.

Banyak dari pedagang kripto yang percaya bahwa India memiliki banyak potensi dalam ranah mata uang kripto. Salah satu contoh dari asumsi ini adalah pernyataan dari Paveel Matveev, anggota dari Wirex Ltd. di London. Pernyataan tersebut adalah bahwa pada November lalu, Wirex menampilkan produknya pada delapan negara di Asia Tenggara. Namun, Wirex paling semangat untuk meluncurkan produknya di India akibat dari besarnya minat di India, terutama dalam masa Covid-19.

Baca juga: 5 Faktor Penentu Harga Bitcoin di 2021

Pemimpin Dalam Inovasi?

Sandeep Nailwal dari Matic Network, memberikan pandangan yang sama mengenai potensi India. Beliau menyatakan bahwa telah ada peningkatan dalam permintaan wadah digital dalam pembayaran oleh mayoritas pekerja di India. Ditambah lagi dengan ketertarikan dalam mata uang kripto yang tidak hanya diperjualbelikan namun juga untuk dijadikan sebagai hiburan.

Pada saat ini, telah banyak muncul permainan daring yang memberikan penghargaan berupa uang. Oleh karena itu, mulai banyak ketertarikan untuk menggunakan uang digital, akibat akan lebih mudahnya pencairan uang tersebut. Kemudian, dengan tingginya jumlah pekerja di bidang teknologi, potensi meningkatnya mata uang kripto di India terutama bitcoin, akan sangat besar.

Dilansir dari Live Bitcoin News

Tags: