Data kepercayaan konsumen umumnya menjadi salah satu acuan untuk melihat kondisi perekonomian di suatu negara. Hari ini data tersebut akan dipublikasi oleh Amerika yang nampaknya sedang mengalami beberapa kemunduran dalam perekonomian.

Data Kepercayaan Konsumen Amerika

Hari ini, 24 November 2020 pukul 22.00 WIB, data kepercayaan konsumen Amerika akan dipublikasi. Data yang dibentuk oleh Conference Board untuk memprediksi sentimen masyarakat terhadap perekonomian ini, diprediksi akan mengalami penurunan.

Dengan banyaknya hal yang terjadi terhadap Amerika saat ini, nampaknya prediksi sentimen masyarakat yang akan menurun, dapat menjadi kenyataan. Saat ini, Amerika sedang dihadapi oleh ketidakpastian perekonomian, terutama dengan dana stimulus dan juga presiden yang baru.

Tetapi, muncul banyak harapan bahwa dengan Joe Biden yang terpilih sebagai presiden baru, akan terjadi peningkatan dalam perekonomian Amerika. Hal ini disebabkan oleh Joe Biden yang lebih memiliki pandangan untuk mendorong perekonomian walaupun mengorbankan nilai Dolar Amerika.

Sehingga, nampaknya pandangan ke depan Joe Biden dalam memimpin akan lebih memikirkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa perekonomian Amerika akan segera kembali pulih dan stabil.

Namun, hingga saat itu terjadi, nampaknya Amerika masih harus menerima kenyataan dampak dari kepemimpinan Trump saat ini. Selain itu, dengan masih besarnya dampak covid-19 saat ini, nampaknya perekonomian masih akan tumbuh dengan lambat.

Sehingga, prediksi data kepercayaan konsumen pada Bulan November ini nampaknya masih akan turun,  mengingat juga nilai Dolar Amerika yang masih terus tergerus di pasar keuangan.

Dampak Terhadap Dolar Amerika

Diprediksi bahwa kepercayaan konsumen akan turun dari 100,9 menjadi 90 pada Bulan November 2020 ini. Melihat kondisi masyarakat yang juga masih kesulitan untuk mengonsumsi, kemungkinan besar angka ini menjadi kenyataan.

Saat ini juga perekonomian masih tersendat akibat masih sulitnya masyarakat untuk mencari pendapatan akibat covid-19. Dengan Trump yang juga masih ragu untuk mendorong dana stimulus, kemungkinan bahwa ke depannya kepercayaan konsumen akan juga terus turun.

Hal ini disebabkan data kepercayaan konsumen yang juga mencerminkan data konsumsi masyarakat pada perekonomian di bulan tersebut. Sehingga, kemungkinan data ini masih akan terus turun hingga terjadi perubahan.

Baca juga: Setelah Suku Bunga Acuan Turun, Rupiah Masih Mungkin Menguat

Nampaknya Dolar Amerika sendiri akan terus tergerus apa pun yang terjadi. Hal ini disebabkan jika dana stimulus dikeluarkan, nilai uang akan turun akibat jumlahnya yang naik.

Tetapi, jika tidak diberikan stimulus, perekonomian akan terhambat sehingga sentimen investor terhadap Dolar Amerika tetap negatif. Dengan sentimen ini, kemungkinan tekanan jual pun akan terus kuat yang mendorong nilai Dolar Amerika terus turun.

Sehingga ke depannya kemungkinan besar Dolar Amerika masih akan terus tergerus yang membuat harapan baru akan muncul setelah Joe Biden resmi memangku kekuasaan.

Tags: