Nilai Tukar Dolar Australia Turun 3 Hari Beruntun
Nilai tukar dolar Australia berbalik turun melawan rupiah pada perdagangan Senin (15/8/2022) siang. Dengan demikian, dolar Australia kini menuju penurunan […]
Bitcoin nampaknya mulai membuat para investor kebingungan dengan pergerakannya yang labil. Pergerakan labil ini terlihat setelah naik melewati $12.000 kemarin namun turun ke daerah $11.400. Sekarang pergerakan terus turun dan sedang berada di daerah $10.394.
$12.000 nampaknya telah membuktikan dirinya sebagai daerah yang sulit ditembus pada tahun ini. Bitcoin sendiri baru melewati daerah tersebut dalam waktu hitungan jari. Nampaknya seperti terdapat penghalang transparan yang tidak memperbolehkan bitcoin untuk terus naik melewati harga tersebut.
Baru beberapa hari yang lalu, bitcoin naik ke daerah $12.000, namun kemudian akhirnya turun kembali ke $11.000. Saat ini, bitcoin sedang berkonsolidasi setelah depresiasi yang cukup besar ke daerah di bawah $10.500. Pergerakan ini memunculkan banyaknya persepsi negatif yang terus membentuk tekanan jual untuk bitcoin.
Kabar buruknya, kegagalan tersebut nampaknya telah memicu bitcoin untuk terus turun dan saat ini berada di bawah $10.500. Banyak analis di Twitter yang memprediksi bagaimana pergerakan bitcoin kedepannya. Salah satunya adalah Joe DiPasquale dari Bit Bull Capital yang menyatakan saat ini batas bawah terakhir berada di $10.000. Jika batas bawah tersebut berhasil ditembus. Nampaknya harapan apresiasi akan hilang untuk bitcoin.
Pendapat yang sama juga dinyatakan oleh Kiana Danial, CEO dari Invest Diva. Beliau menyatakan bahwa harapan untuk bitcoin naik kembali nampaknya sudah lewat. Hal ini disebabkan seharusnya batas utama untuk mendorong apresiasi berada di $11.235. Dengan turunnya bitcoin ke daerah yang lebih rendah walau sudah sempat naik, berpotensi terus mendorong bitcoin ke $10.000.
Baca juga: Ethereum Naik! Target Selanjutnya $500 Dalam Waktu Dekat?
Jon Pearlstone dari Crypto Patterns juga memberikan pendapatnya mengenai koreksi bitcoin yang terjadi saat ini. Beliau menyatakan bahwa pergerakan bitcoin terjadi akibat dorongan volume yang sangat besar namun tidak tertutup di harga setelah adanya dorongan tersebut. Pergerakan ini mengindikasikan adanya penolakan harga.
Yang dimaksud penolakan harga adalah penolakan bitcoin untuk menetap di harga tersebut. Sehingga, pergerakan tersebut menandakan koreksi yang besar di depan. Oleh karena itu, saat ini perhatian utama harus ditujukan pada $10.500 dan juga $9.500. Hal ini akibat kedua daerah tersebut yang menjadi pertanda pergerakan ke depan.
Nilai tukar dolar Australia berbalik turun melawan rupiah pada perdagangan Senin (15/8/2022) siang. Dengan demikian, dolar Australia kini menuju penurunan […]
Harga token Shiba Inu (SHIB) meroket 34 persen. Dengan volume perdagangan menyentuh USD 3,41 miliar atau sekitar Rp 50,1 triliun […]
IHSG Awal Pekan di Zona Hijau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan ini, Senin (15/8/2022) di zona […]
Ethereum naik ke level tertinggi dua bulan setelah pengembang berhasil menyelesaikan gladi bersih terakhir untuk peningkatan penting yang diharapkan selesai […]
Tren Investasi di Indonesia Semakin Meningkat, Namun Masih Kurang Literasi? Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan generasi muda di bawah […]
Saham Indofood Melemah Dampak Melonjaknya Harga Gandum Harga saham duo emiten konsumen milik Grup Salim bergerak melemah pada perdagangan hari ini, […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.