China Geser Posisi Amerika di Asia Tenggara
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan pada trading sesi I pada Selasa pagi. Dilansir dari data investing.com, IHSG ditutup naik sebesar 0,45% atau sekitar 20,78 poin ke 4.644,67 pada pukul 11.30 WIB hari ini.
CNBC Indonesia sebelumnya melaporkan IHSG, bursa saham Indonesia, mengalami koreksi sebesar 0,54% ke level 4.623,89 dengan rentang harga tertinggi 4.659,03 dan harga terendah 4.591,73 pada hari Selasa lalu. Koreksi ini adalah imbas dari penyebaran wabah virus corona yang masih terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan catatan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan Senin kemarin sebesar Rp 5,55 triliun, dengan investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) Rp 321,49 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Disamping itu, Wall Street yang merupakan bursa saham acuan dari bursa saham global pada penutupan perdagangan dini hari tadi mengalami pelemahan di tengah aksi ambil untung (taking profit). Pelemahan ini terjadi karena banyak investor yang melikuidasi keuntungan yang didapatkan setelah reli sebelumnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average juga turut mengalami penurunan sebesar 328,6 atau sebesar 1,4% menjadi 23.390,77. Indeks &P juga mengalami kejadian serupa dengan penurunan 28,19 poin atau sebesar 1% ke 2.761,63.
Bertolak belakang dengan indeks yang lain, indeks NASDAQ Composite justru menguat 38,85 pon atau sebesar 0,5% ke level 8.192,42.
Baca juga: Pasar Saham Malaysia Catatkan Kemenangkan 7 Hari Beruntun!
Analis juga turut berpendapat terkait dengan penguatan IHSG yang sempat tercatat pada hari Selasa. Dennies Christopher Jordan, Analis Artha Sekuritas Indonesia, memprediksi indeks akan melemah dengan area support di rentang 4.591 hingga 4.558. Sementara area resistance indeks akan berada di kisaran level 4.692 hingga 4.658, dilansir dari KataData.com.
Sentimen yang diperkirakan menggerakkan IHSG hari ini yaitu terkait pengumuman suku bunga oleh bank sentral. Namun, isu perkembangan COVID-19 di sisi lain juga masih memberi tekanan terhadap indeks.
Pada hari ini, Bank Indonesia dijadwalkan untuk mengumumkan kebijakan tingkat suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Date. Keputusan ini diambil melalui rapat dewan gubernur yang sudah digelar kemarin. Sepanjang tahun 2020, BI sudah dua kali melakukan pemangkasan suku bunga 7 Days Reverse Repo Date, masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) pada Februari dan Maret lalu hingga menjadi 4,5%.
IHSG hari ini dipimpin oleh, Pratama Abadi Nusa Industri Tbk PT (JK:PANI) naik 32,86%. Onix Capital Tbk (OCAP) naik 22,13% dan Ayana Land International Tbk PT (JK:NASA) naik 18,92%.
Sementara torehan terburuk dicatatkan oleh, Nusantara Properti International Tbk PT (NATO) turun 6,98%, Duta Intidaya Tbk PT (DAYA) turun 6,96% dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah PT (JK:BTPS) turun 6,93%.
China Geser Amerika dari Asia Tenggara? Dalam lima tahun terakhir, pengaruh Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara mulai luntur, sementara […]
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah kembali sebesar 0,13% menjadi Rp15.000/US$ pada perdagangan hari ini, Rabu (31/5/2023). Pelemahan ini […]
Harga bitcoin (BTC) turun di bawah $28.000 selama sesi jam perdagangan AS pada hari Selasa (30/05). Akan tetapi, harga bitcoin […]
Apa itu Filecoin? Filecoin adalah jaringan peer-to-peer yang menyimpan file, menawarkan insentif ekonomi dan kriptografi bawaan untuk memastikan file disimpan dengan […]
Turis asing yang menggunakan kripto sebagai alat pembayaran di Bali akan “ditindak tegas,” otoritas setempat telah memperingatkan. Berbicara pada konferensi […]
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak pernah mengalami penguatan selama sebulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh debt […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.