Mengenal zkEVM, inovasi untuk tingkatkan kecepatan transaksi Ethereum
zkEVM itu apa sih? Selama bertahun-tahun, para kritikus mengeluhkan betapa lambat transaksi Ethereum. Protokol inti hanya dapat menangani 10-15 transaksi […]
People’s Bank of China Memangkas RRR 25 bps
Ekonom di UOB Group Ho Woei Chen, CFA, mengulas pertemuan PBoC terbaru. Berikut adalah beberapa kutipan utama.
“People’s Bank of China (PBoC) mengumumkan pada Jumat (15 April) bahwa mereka akan menurunkan reserve requirement ratio (RRR) bank sebesar 25 bps, efektif mulai 25 April.”
“Kuantum pemangkasan RRR jauh lebih kecil dari babak-babak sebelumnya yang biasanya 50 hingga 100 bps. Selanjutnya, PBoC mempertahankan medium-term lending facility (MLF) rate 1-tahun tidak berubah di 2,85% pada hari Jumat (15 Apr), dibandingkan ekspektasi pasar dan kami yaitu pemangkasan 10 bps menjadi 2,75%.”
“Pertama, ini dapat menyiratkan bahwa PBoC mengalami kendala untuk menggunakan RRR sebagai alat kebijakan moneter setelah pengurangan berturut-turut selama bertahun-tahun.”
“Kedua, kesan keseluruhan adalah bahwa bank sentral memiliki sedikit selera terhadap pelonggaran kebijakan moneter yang agresif. Ketika PBoC ingin meningkatkan kepercayaan pasar, bank juga menyadari bahwa dampak pelonggaran kebijakannya mungkin dibatasi oleh permintaan kredit yang lemah. Dengan demikian, para pembuat kebijakan mungkin merasa lebih berguna menggunakan tindakan-tindakan untuk mengatasi pelemahan sisi permintaan dengan mengurangi pembatasan COVID-19 dan meningkatkan permintaan konsumsi.”
“Ketiga, karena RRR dikurangi dengan kuantum yang lebih kecil dari yang diperkirakan dan hanya akan berlaku mulai 25 April, dampak langsung pada penurunan biaya pendanaan bank akan terbatas. Dengan demikian, LPR 1thn dan LPR 5thn kemungkinan tidak akan berubah di masing-masing 3,70% dan 4,60% pada penetapan bulan ini pada 20 Apr.”
“Kami melihat lebih banyak tekanan pada PBoC untuk melonggarkan kebijakan moneternya lebih jauh dalam beberapa bulan mendatang. Kemungkinan dengan pemangkasan langsung pada MLF rate 1thn untuk menurunkan LPR dan melalui alat relending-nya. Kami mempertahankan prakiraan kami yaitu benchmark LPR 1thn akan turun ke 3,55%. Tetapi melihat kerangka waktu yang lebih lama dalam pelonggaran pada akhir kuartal ketiga 2022 daripada kuartal kedua 2022.”
Baca juga: Inflasi Zona Euro Diperkirakan akan Semakin Panas!
zkEVM itu apa sih? Selama bertahun-tahun, para kritikus mengeluhkan betapa lambat transaksi Ethereum. Protokol inti hanya dapat menangani 10-15 transaksi […]
Crypto Whale itu apa sih? Sebagian besar mata uang kripto memiliki sejumlah besar pemegang aset yang dapat mempengaruhi harga aset […]
Harga token Polygon (MATIC) telah melonjak 8,3% dalam semalam menjadi $1,08, menurut data CoinGecko. Sementara kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan […]
PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) hari ini meresmikan pencatatannya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menawarkan sebanyak 700 juta […]
Wall Street Menguat, Ini Sentimen Pendorongnya~! Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menguat pada perdagangan saham Kamis, […]
Kondisi ekonomi Indonesia kian membaik, namun tidak kebal resesi dunia? Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengakui ekonomi global dihadapkan […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.