Sido Muncul Bagikan Dividen Rp690 M, Ini Jadwalnya
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) atau Sido Muncul akan membagikan dividen tunai Rp 690 miliar untuk […]
Kim Kardashian harus rela membayar USD 1,26 juta atau setara Rp 19,2 miliar karena mengiklankan sebuah kripto bernama EthereumMax dalam postingan di Instagram pribadinya.
Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) mengatakan bintang reality TV itu telah menerima USD 250.000 untuk mengiklankan kripto, tanpa mengungkapkan dia telah dibayar untuk melakukannya.
Menurut SEC, Kardashian juga setuju untuk tidak mempromosikan sekuritas aset kripto selama tiga tahun. Pengacaranya mengatakan kepada BBC News, Kardashian senang telah menyelesaikan masalah ini dengan SEC.
“Kardashian sepenuhnya bekerja sama dengan SEC sejak awal dan dia tetap bersedia melakukan apa pun yang dia bisa untuk membantu SEC dalam masalah ini. Dia ingin menyelesaikan masalah ini untuk menghindari perselisihan yang berlarut-larut, ujar pengacaranya, dikutip dari BBC, Selasa (4/10/2022).
Kasus serupa tak hanya dialami oleh Kardashian, tetapi beberapa orang terkenal lainnya juga sempat terjerat kasus serupa. Misalnya, petinju Floyd Mayweather Jr, pemain bola basket Paul Pierce digugat oleh investor pada Januari.
Tindakan hukum tersebut menuduh mereka telah berkolaborasi untuk secara menyesatkan mempromosikan dan menjual cryptocurrency dalam skema “pump and dump” yang dirancang untuk menaikkan harga sebelum menjual kepada investor.
Terlepas dari namanya, EthereumMax tidak memiliki hubungan hukum atau bisnis dengan cryptocurrency terkenal, Ethereum. EthereumMax menghabiskan banyak uang untuk membayar selebritas seperti Kim Kardashian untuk mempromosikan token mereka.
Sebelumnya, popularitas cryptocurrency dengan investor Amerika sedang menurun. Menurut survei Bankrate September, pada 2022, hanya sekitar 21 persen orang Amerika yang merasa nyaman berinvestasi dalam cryptocurrency. Itu turun dari 35 persen pada 2021. Penurunan ini terjadi di tengah kondisi yang disebut crypto winter.
Meskipun tingkat kenyamanan turun dengan investor lintas generasi, penurunan itu paling tajam di kalangan milenial. Hampir 30 persen investor Amerika Serikat berusia antara 26 dan 41 tahun merasa nyaman pada 2022, dibandingkan dengan hampir 50 persen pada 2021.
Penurunan ini tidak mengejutkan, mengingat hampir USD 2 triliun atau sekitar Rp 30.395 triliun telah hilang dari seluruh pasar kripto sejak November 2021. Harga mata uang digital populer seperti bitcoin telah berjuang untuk mencapai level tertinggi 2021.
Baca juga: Core Scientific Jual 7000 Bitcoin dengan Harga $23.000/BTC
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) atau Sido Muncul akan membagikan dividen tunai Rp 690 miliar untuk […]
CEO perusahaan investasi aset digital Galaxy Digital mengatakan kepada investor bahwa dia terkejut dengan jumlah perhatian terkait peraturan untuk kripto […]
CEO Twitter Elon Musk mengklaim valuasi Twitter sekitar USD 20 miliar atau sekitar Rp 301,28 triliun, menurut email yang dilihat […]
Krisis Perbankan Belum Usai, Begini Kata Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden angkat bicara terkait krisis perbankan yang […]
Menambang Bitcoin Menggunakan Kotoran Sapi? Seorang peternak sapi perah asal Irlandia telah menemukan cara yang tidak biasa untuk memanfaatkan kelebihan […]
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) atau Bukalapak mengumumkan kinerja perseroan periode 12 bulan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.