Laba Saudi Aramco Naik 82% di Q1 2022
Laba Saudi Aramco Naik 82% di Q1 2022! Perusahaan raksasa minyak Saudi Aramco melaporkan pada Minggu (15/5) lonjakan laba bersih […]
Dolar kembali mulai merangkak lebih tinggi terhadap beberapa mata uang lainnya pada hari Kamis. Kenaikan tersebut lantaran investor menimbang dampak dari lockdown ekonomi global, dan reli empat hari euro terhadap mata uang A.S. pada optimisme tentang persatuan fiskal yang lebih dekat di Eropa kehabisan tenaga.
Indeks Mata Uang Dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, Mencatakan kenaikan sebesar 0,2% pada 99,355.
Data pada hari Kamis menunjukkan sebanyak lebih dari jutaan orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu karena simpanan yang terus menipis dan gangguan dari pandemic virus corona melepaskan gelombang kedua PHK. Merujuk pada bulan lain kehilangan pekerjaan yang mengejutkan pada bulan Mei.
Greenback, yang menarik investor di saat ketidakpastian ekonomi, telah melemah sejak mencapai level tertinggi lebih dari tiga tahun pada bulan Maret. Lantaran intervensi bank sentral telah mengurangi kekurangan dolar internasional dan investor cenderung ke arah aset berisiko.
“USD telah turun ke ujung bawah kisaran perdagangan dan sejah ini telah bertahan selama beberapa minggu karena pasar menilai lockdown ekonomi global turun,” ungkap kepala strategi Valas Shaun Osborne di Scotia Bank.
“Kami pikir ruang untuk kerugian tambahan kemungkinan terbatas kecuali beberapa dinamika fundamental baru muncul untuk mendorong perdagangan,” tambah Osborne.
Baca juga: Kebijakan Moneter AS Masih Kesulitan Atasi Keterpurukan Ekonomi
Ketegangan Sino-AS yang meningkat, sehubungan dengan Presiden Donald Trump yang mengatakan Amerika Serikat akan bereaksi keras jika Cina memberlakukan undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong sebagai tanggapan atas protes pro-demokrasi yang kerap tahun lalu kerap mendukung dolar.
Euro, yang naik 1,6% selama empat sesi terakhir, dibantu oleh proposal Perancis dan Jerman baru-baru ini untuk dana pemulihan 500 miliar euro ($ 543 miliar) untuk menawarkan hibah ke daerah dan sektor yang paling terpukul oleh pandemi virus corona, adalah 0,21% lebih rendah pada $ 1,0956. Pound mendekati level datar pada hari ini terhadap dolar tetapi tetap di bawah tekanan di tengah kekhawatiran bahwa Bank of England dapat memangkas suku bunga di bawah nol.
Dilansir dari Reuters.com
Laba Saudi Aramco Naik 82% di Q1 2022! Perusahaan raksasa minyak Saudi Aramco melaporkan pada Minggu (15/5) lonjakan laba bersih […]
Jokowi Bertemu Elon Musk, Bahas Apa Ya? Presiden Joko Widodo berkunjung ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu, […]
Kapitalisasi Pasar Kripto Turun Rp2.927 Triliun Anjloknya pasar kripto baru-baru ini, telah menyebabkan miliaran dolar terhapus dari pasar. Sebagian besar […]
Saham Meme Melonjak, GameStop Naik 10%! GameStop (GME) melonjak 10% pada perdagangan Kamis kemarin. Situasi ini membuat aktivitas perdagangan sempat […]
Penyebab Terra LUNA Anjlok, Ada Apa Sih? Token native jaringan Terra, LUNA Coin, terperosok sangat dalam pada perdagangan Kamis, 12 Mei […]
Aramco, Perusahaan raksasa minyak Arab Saudi, berhasil melampaui Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia pada Rabu (11/5/2022). Saudi Aramco […]
© 2020 Trader Harian. 3th Floor, WTC 3, Jl. Jend. Sudirman, Kav 29-31, Jakarta, Indonesia 12920.